Biasanya jamu gendong, ya.. digendong. Penjualnya berkeliling dengan berjalan kaki atau naik sepeda. Tapi tidak bagi Dewi Rahayu. Dia menjualnya secara online dan jamunya diantar ke alamat si pemesan. Harganya terjangkau. Jamunya segar dan menyehatkan. Bahkan wanita berusia 35 tahun ini memastikan jamu buatannya dengan klaim; produk hari ini, jual hari ini.
Awalnya ASN Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palangka Raya itu hanya iseng saja. Ketika membawa jamunya ke kantor, banyak teman-temannya yang suka. Mereka lalu menyarankan jamu buatannya diproduksi massal dan dijual secara online. Wooww.. ternyata hasilnya menjanjikan. Kini omzet per bulan bisa mencapai Rp 15 juta.
Dia memulai usahanya sejak tahun 2017 lalu. Racikan jamu Dewi Rahayu didapatnya dari resep turun-temurun ibunya dan juga dari internet. Usaha yang berawal dari kesukaannya mengkonsumsi jamu dan meraciknya sendiri itu, sekarang diberi nama “Jamu Gendong Modern Dewi Rahayu”. Kemasannya botol ukuran 500 ml dan 1,5 liter.
Ada 8 macam jamu yang diproduksi oleh Dewi Rahayu. Diantaranya jamu kunyit asam sirih manjakani, beras kencur, temulawak, kunyit gula merah serta lainnya. “Dan yang paling banyak diminati adalah Jamu Kunyit Asam Sirih Manjakani. Peminat jamu jenis ini mayoritas ibu-ibu rumah tangga,” kata Dewi saat diwawancara reporter KPFM, belum lama ini. (eya-kpfm)