Janji Beri Masukan dan Ajarkan Bahasa

Yu Hyun-koo

MEMORI Yu Hyun-koo langsung menuju musim 2001 begitu mendengar nama Shin Tae-yong. Dia merupakan pemain muda klub asal Korea Selatan (Korsel), Pohang Steeler. Usianya saat itu baru 18 tahun.

Di Pohang Steeler itulah dia mengenal sosok Shin Tae-yong. Saat itu Shin Tae-yong yang sudah berusia 32 tahun bermain untuk Seongnam Ilhwa Chunma FC. Saat kedua tim bentrok, Yu Hyun-koo tahu betul Shin Tae-yong adalah sosok yang luar biasa. ’’Dia (Shin Tae-yong) pemain hebat. Bukan hanya di klub, tapi juga timnas. Semua orang Korsel tahu dia,’’ kata Hyun-koo saat dihubungi Jawa Pos.

Hyun-koo pun senang dengan penunjukan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas. Bukan karena mereka rekan senegara. Tapi, Hyun-koo memang melihat pelatih 50 tahun itu punya potensi untuk membangkitkan performa timnas. ’’Tapi, jangan langsung berpikir Piala Dunia. Harus pelan-pelan. Pertama, mungkin targetnya di Asia dulu,’’ jelas pemain Semen Padang itu.

Dia yakin Shin Tae-yong membawa gaya sepak bola Korsel ke Indonesia. Menurut dia, ada beberapa perbedaan antara sepak bola Korsel dan Indonesia. Salah satunya selera pelatih. ’’Di Korsel, pelatih lebih suka pemain dengan mental yang kuat. Itu yang utama. Kalau mental bagus, pasti bisa masuk timnas. Skill itu opsi kedua,’’ kata pemain 36 tahun tersebut.

Hal itulah yang diyakini dilakukan Shin Tae-yong. Menurut dia, mental yang bagus memang sangat penting agar pemain bisa menghadapi tekanan di lapangan. ’’Juga tekanan di luar lapangan seperti kritik dari media sosial. Kalau mental pemain tidak kuat, bagaimana mereka bisa masuk lapangan?’’ jelas mantan pemain Sriwijaya FC itu.

Hyun-koo pun siap membantu Shin Tae-yong. Bukan untuk masuk jajaran pelatih. Tapi, dia ingin memberikan masukan tentang sepak bola Indonesia. Kebetulan, dari empat pemain Korsel yang bermain di Liga 1 musim 2019, Hyun-koo adalah yang paling senior. Dia bermain di Indonesia sejak musim 2010. ’’Saya akan bicara jujur bagaimana kondisi sepak bola di Indonesia,’’ jelasnya.

Rencananya, dia menghubungi Shin Tae-yong dalam waktu dekat. Selain memberikan masukan, dia ingin mengajarkan bahasa Indonesia kepada Shin Tae-yong. ’’Karena faktor bahasa penting untuk komunikasi dan memimpin tim,’’ ujarnya. (gus/c19/bas)

490 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.