jpnn.com, PROBOLINGGO – Pasangan suami istri Muhamad Erjik (50) dan Purwanti (44) di Probolinggo, Jatim sedang berbahagia karena anak mereka berhasil keluar dari China negara tempat asal virus corona.
Putri pertama pasangan itu Virliana Yuniar (20) yang kuliah di Fhuzo University China, berhasil pulang ke tanah air setelah sebelumnya terjebak.
Jarak antara Kota Fhuzo dengan Wuhan ratusan kilometer atau dengan kereta cepat 13 jam perjalanan.
Virli panggilan akrabnya berhasil pulang setelah dikirimi uang untuk membeli tiket pesawat oleh orang tuanya.
“Saat pulang diperiksa intensif sebanyak 3 kali di Bandara Shanghai China. Selanjutnya di Hongkong, Malaysia dan terakhir di Juanda Indonesia,” kata Virli.
Virli berhasil berkomunikasi dengan temannya yang berkuliah di Wuhan, tepatnya di kampus Central China Normal University bernama Arif Syaifullah asal Desa Tiris Kabupaten Probolinggo melalui video call.
Arif menceritakan soal kondisi Kota Wuhan. Konon virus itu bermula muncul perlahan-lahan tanpa disadari masyarakat di Kota Wuhan.
Setelah mulai merebak warga masih boleh beraktivitas di luar rumah tetapi wajib mengenakan masker.
Menurut Virli, penyebaran virus corona ini sangat cepat. Namun dia menampik bahwa ada kondisi mencekam di China.
“Kondisi genting mencekam di China tidak selamanya benar. Warga masih bisa aktivitas di luar rumah meski wajib mengenakan masker, virus ini mudah menular melalui pernafasan,” sambung Virli.
Mahasiswa berharap, pemerintah Republik Indonesia bisa memulangkan mahasiswa sampai kondisi China benar-benar aman dari virus mematikan tersebut.(end/pojokpitu/jpnn)
