KASONGAN – Identitas mayat yang ditemukan terdampar di pantai Desa Kampung Tengah Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan, Jumat (17/1/2020), hingga kini belum diketahui identitasnya.
Kapolsek Katingan Kuala Ipda Dwi Tri Yanto mengungkapkan, setelah mereka mendapatkan laporan itu, mereka langsung ke lokasi penemuan dan mengolah TKP. Selain itu, mereka juga mencatat dan melakukan visum terhadap jenazah itu.
“Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Pegatan I, sementara pada mayat tersebut tidak ada ditemukan adanya tindakan kekerasan baik benda tajam, maupun tumpul,” ujar kapolsek.
Dwi juga mengungkapkan, saat ditemukan kondisi mayat sudah dalam keadaan mulai membusuk. Tidak ditemukan satu pun identitas tanda pengenal pada mayat laki-laki tersebut.
Adapun dari ciri-ciri mayat tanpa identitas tersebut ungkap Dwi, di antaranya umur di perkirakan 50-54 tahun, menggunakan baju warna biru dongker bertuliskan Keep Your warna putih wadezigi warna biru The Original Fight Aniway.
Selanjutnya pada tangan sebelah kiri terdapat gelang manik-manik, pada kaki sebelah kanan belakang terdapat tato bergambar wanita.
“Berikutnya kondisi wajah sudah tidak dikenali. Karena membusuk dan sudah terlihat tengkorak kepala. Begitu juga sidik jari mayat, tidak bisa diambil, karena jari-jari mayat sudah membusuk. Dari hasil visum juga diperkirakan mayat tersebut sudah berada di air sekitar kurang lebih 14 hari,” terangnya.
Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan nelayan bernama Johansyah (63) dan anaknya Joni (26) yang tengah mencari ikan di tepian pantai Desa Kampung Tengah, Jumat (17/01/2020) pagi.
Tetapi karena ada mencium aroma busuk yang sangat menyengat, kedua orang ini pun penasaran yang kemudian mencari sumber bau tersebut. Setelah diperiksa, ternyata keduanya melihat sesosok tubuh dalam keadaan tertelungkup di atas rerumputan yang mengapung di bibir pantai. (eri/nto)
