jpnn.com, MOJOKERTO – Satuan Reserse Polres Mojokerto, Jatim membongkar praktik prostitusi berkedok sewa vila di kawasan wisata Pacet.
Ratusan penginapan dan vila di kawasan Pacet yang biasanya digunakan untuk tempat menginap para pengunjung wisata, ternyata disalahgunakan untuk praktik prostitusi terselubung selama ini.
Pelaku yang menjalankan bisnis itu adalah Aditiya Afandi, seorang pemuda setempat yang diduga menjadi muncikari menawarkan sejumlah wanita untuk dikencani para pria hidung belang.
“Polisi mendapatkan informasi dari pengunjung dan warga setempat. Mereka kerap melihat beberapa orang yang diduga sebagai muncikari,” kata AKBP Feby Hutagalung, Kapolres Mojokerto.
Tarif yang ditawarkan untuk lelaki hidung belang senilai Rp 900 ribu satu kali kencan.
Sebanyak Rp 500 ribu untuk wanita yang dikencani, Rp 150 ribu untuk muncikari dan Rp 250 ribu untuk sewa vila.
“Diduga masih banyak lagi muncikari yang kerap menawarkan wanita pada lelaki hidung belang yang bisa membuat kawasan wisata pacet menjadi tempat prostitusi liar,” pungkas AKBP Feby.(end/pojokpitu/jpnn)