PANGKALAN BUN – Warga Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar) diimbau perlu berhati-hati apabila bertemu dengan orang yang tidak dikenal. Pasalnya, saat ini warga diresahkan dengan pelaku hipnosis atau gendam yang terus gentayangan. Diduga, salah seorang pedagang sembako bernama Rian (40) harus kehilangan uangnya sebesar Rp500 ribu. Kejadian ini sendiri terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro, Pangkalan Bun.
Menurut korban bernama Rian, pihaknya tidak menyangka seorang perempuan yang tidak dikenalnya datang ke warungnya. Awalnya tidak ada perasaan curiga ataupun akan menjadi korban hipnosis. Pelaku datang untuk membeli beberapa bahan sembako. Satu per satu baik mulai beras hingga bahan lainnya sudah diambil. Begitu pada saat akan membayar, tiba-tiba pelaku sempat menepuk pundaknya.
“Entah apa yang terjadi seingat saya pelaku meminta uang Rp500 ribu. Setelah pelaku pergi selang beberapa menit baru tersadar uang yang ada di dalam laci raib dikasihkan ke pelaku,” katanya.
Barang belanjaan yang awalnya ingin dibeli oleh pelaku ditinggal begitu saja dan tidak diketahui rimbanya. Usai diduga menjadi korban hipnosis, korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Korban mengaku ciri-ciri pelaku sendiri diduga menggunakan pakaian serba pink. Datang seorang diri melakukan aksinya.
“Informasi yang diterima, saya korban kedua setelah sebelumnya ada yang dihipnosis, tetapi gagal. Justru malah saya yang terkena dan uang hasil jualan dibawa pelaku,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kapolsek Arsel AKP Rendra Aditya Dhani membenarkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman atas kasus tersebut. Pihaknya juga meminta warga lebih waspada dan berhati-hati agar tidak menjadi korban kejahatan tersebut. Polisi berharap adanya kerja sama masyarakat untuk segera melaporkan supaya ditindaklanjuti. Berdasarkan informasi dan laporan korban itulah, akan memudahkan aparat untuk mengungkap kasus ini.
“Kami minta agar warga jangan lengah apabila bertemu dengan orang yang tidak dikenal dan tetap waspada. Laporkan segera apabila menemukan atau mengetahui ada pelaku yang melakukan aksi tersebut,” ucapnya. (son/ami/nto)