Besok Musorprovlub, Jangan Sampai Deadlock Lagi

Caretaker KONI Kalteng, Mayjen TNI (Purn) Heru Suryono bersama dengan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) serta panitia Musorprovlub, menggelar rapat koordinasi di Sekretariat KONI Kalteng, Kamis siang (20/2/2020). (FOTO : IST)

PALANGKA RAYA-Agenda musyawarah olahraga provinsi luar biasa (musorprovlub) dimulai hari ini. Hanya ada dua calon yang dinyatakan memenuhi syarat seleksi oleh tim penjaringan dan penyaringan (TPP). Mereka adalah Eddy Raya Samsuri dan Christian Sancho. Keduanya berpeluang terpilih secara aklamasi maupun melalui voting untuk menakhodai Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng.

Christian Sancho sebagai salah satu bakal calon ketua KONI, menginginkan agar pelaksanaan musorprovlub ini berjalan sesuai aturan, sehingga pada waktunya dapat menghasilkan ketua KONI definitif.

“Jangan sampai deadlock pada musorprov terulang lagi,” kata Christian Sancho kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) di kediamannya, Jalan Manunggal III, Kamis (20/2).

Hal yang paling penting, lanjut ketua Perbakin Kalteng ini, jangan sampai terjadi pemaksaan kehendak untuk kepentingan oknum-oknum tertentu yang tak bertanggung jawab. “Kita punya peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Sancho merasa bahwa sejak awal pelaksanaan musorprov hingga jelang pelaksanaan musorprovlub, selalu ada upaya oknum yang ingin menjegal langkahnya maju sebagai ketua Umum KONI Kalteng.

“Kepada pemerintah daerah, semoga dapat menyikapi hal ini. Berilah kesempatan kepada kami untuk memimpin KONI. Maju sebagai calon ketua bukanlah kehendak saya, tetapi karena dukungan dari cabor dan KONI kabupaten/kota,” ungkapnya.

Jika terpilih, lanjut Sancho, target utamanya adalah memperbaiki prestasi dan peringkat Kalteng pada ajang PON, serta membangun kerja sama dengan pemerintah daerah dan semua pihak terkait.

“Jangan sampai pilih kasih, karena saya tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Kami berharap pemerintah daerah menegakkan peraturan yang ada,” tuturnya.

Sebelumnya, baik Eddy Raya Samsuri dan pendukungnya maupun Christian Sancho dan pendukungnya saling mengklaim dukungan puluhan cabor sebagai persyaratan untuk maju dalam pemilihan ketua KONI Kalteng. Padahal, diperkirakan hanya ada 50 pengguna hak suara pada musorprovlub nanti. Terdiri atas 34 suara penprov cabor aktif, 13 suara KONI kabupaten, dan 5 suara Badan Olahraga Fungsional.

Dari 32 cabor yang aktif, tim Eddy Raya mengklaim bahwa 23 cabor memberikan dukungan kepadanya, sedangkan tim Sancho mengklaim 19 dukungan cabor. Tim Eddy juga mengklaim 8 dukungan KONI kabupaten, sementara tim Sancho mengklaim 9 dukungan. Artinya, dukungan bagi dua kandidat ketua KONI tersebut sebanyak 42 cabor dan 17 KONI kabupaten. Sementara, dari total 36 cabor yang ada, cabor yang memiliki suara hanya berjumlah 32.

“Pak Eddy Raya mendapat dukungan 23 dari 32 cabor aktif. Dan Pak Edy juga mendapat dukungan 8 KONI kabupaten. Itu di luar KONI Kota Palangka Raya, karena pengurus KONI Kota belum dikukuhkan,” kata Nurani, salah satu tim Eddy Raya Samsuri.

Dia mengatakan, dukungan terhadap Eddy Raya sudah melebihi separuh pemilik hak suara. Hal itulah yang membuat Edy Raya optimistis maju sebagai ketua KONI Kalteng.

“Dukungan kepada Pak Eddy sudah lebih dari separuh, baik itu dari cabor maupun pengurus KONI. Beliau optimistis akan memimpin KONI nantinya. Ya, kalau ada perubahan dukungan pada musorprovlub nantinya, itu wajar,” ucapnya. 

Sementara itu, Christian Sancho mengatakan telah mengantongi 19 dukungan cabor, sehingga mendorongnya untuk mendaftar sebagai Ketua KONI Kalteng. Selain itu, Sancho juga mengaku telah didukung oleh 9 KONI kabupaten/kota.

“Dukungan sudah solid dari kemarin. Karena itu saya optimistis. Soal dukungan, ada 19 dari cabor dan 9 dari KONI kabupaten. Dukungan ini bisa bertambah nanti,” ucapnya.

Untuk memastikan persiapan dan kelancaran kegiatan tersebut, pihak panitia yang diketuai Falery Tuwan yang juga Kadispora Kalteng dan dipimpin langsung Caretaker KONI Kalteng, Mayjen TNI (Purn) Heru Suryono, menggelar rapat koordinasi di sekretariat KONI Kalteng, Kamis siang (20/2/2020). Jika tidak ada aral, pihak panitia bakal melakukan gladi, Jumat siang (21/2) di Hotel Bahalap.

Terpisah, Ketua TPP Ketua KONI Kalteng Eman Samusi memastikan bahwa pihaknya melakukan verifikasi terhadap berkas calon secara benar dan teliti. Begitu pun terkait syarat dukungan cabor dan KONI.

“Kalau ada dukungan ganda, nanti kami lihat dan pelajari lagi. Apa yang akan kami lakukan terkait dukungan ganda, tentu nanti akan ada langkah yang diambil. Memang seharusnya dukungan satu saja. Kalau sudah ke satu calon, ya ke calon itu,” pungkasnya. (nue/arj/ala/dar)

216 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.