SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara mendorong pencanangan program membaca 15 menit tiap hari di Kabupaten Sukamara. Hal tersebut dianggap penting sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Bupati Sukamara H Windu Subagio mengatakan, membaca merupakan aktivitas penting untuk membuka cakrawala berpikir dan pengetahuan. Namun berdasarkan penelitian menyebutkan bahwa 1 dari 4 orang dewasa ternyata tidak membaca.
“Bisa kita bayangkan apa jadinya jika orang tidak meningkatkan pengetahuan wawasan dan keterampilannya, sementara tantangan di era digital semakin meningkat,” ujar Windu Subagio belum lama ini.
Menurut bupati, saat ini di Indonesia terus berupaya membangun dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu kebiasaan membaca harus terus didorong. “Oleh karena itu pemerintah mencanangkan program membaca minimal 15 menit sehari,” jelasnya.
Bupati menambahkan, informasi dan pengetahuan bisa didapatkan dari mana saja, baik itu televise dan medsos. Bahkan, dengan gawai atau ponsel pintar dalam genggam tangan bisa mengakses dengan mudah beragam informasi.
“Akan tetapi beragam informasi dalam genggaman tangan tersebut masih berbaur dengan kabar bohong atau hoaks dan tentu tidak akan sama bobot pengetahuan dan wawasan yang kita dapat dari membaca buku dengan informasi dari sebuah blog yang tebalnya selembar kertas HVS,” ungkapnya.
Ditambahkan bupati, untuk itu perpustakaan menjadi saluran vital untuk menjawab kebutuhan tersebut, dan buku menjadi hal yang mutlak diperlukan dalam menambah ilmu dan pengetahuan.
“Dengan berkunjung ke perpustakaan dan terlibat dalam berbagai aktivitas yang membangun wawasan dan kreativitas akan tercipta masyarakat yang unggul secara SDM dan berdaya saing,” pungkasnya. (lan/ens)