PALANGKA RAYA-Selama kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya, pendapatan asli daerah (PAD) pemerintah provinsi (pemprov) terus meningkat. Seiring dengan meningkatnya PAD, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kalteng pun akan terus meningkat.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengungkapkan, berdasarkan laporan dari kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalteng, pendapatan yang masuk kian hari kian mengalami peningkatan. Selama tiga tahun terakhir ini, lanjutnya, PAD Kalteng mampu menyentuh angka Rp1,7 triliun.
“Selama tiga tahun terakhir, berdasarkan laporan BKAD Kalteng, pendapatan terus naik, hingga pada 2019 lalu mampu mencapai angka Rp1,7 triliun lebih,” ungkapnya di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, belum lama ini.
Dijelaskannya, prestasi pemprov menggenjot peningkatan pendapatan hingga mencapai Rp1,7 triliun membuat pihaknya optimistis bahwa Kalteng bakal mampu memecut peningkatan pendapatan daerah hingga Rp3 triliun. Dengan semakin meningkatnya pendapatan, pihaknya berharap akan berdampak pula pada peningkatan APBD.
“Jika pendapatan Kalteng mampu capai angka Rp3 triliun, maka APBD bisa mencapai Rp7-8 triliun,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, capaian tersebut hanya dapat diraih melalui kerja sama kolektif antara Pemrpov Kalteng dan pemerintah daerah (pemda) kabupaten/kota. Mesti ada kepadanan dan kesinergisan antara gubernur dan wakil gubernur dengan wali kota dan bupati se-Kalteng.
“Jika seluruh pihak bekerja dengan kompak, saling memberikan masukan dan saran yang konstruktif, saya yakin APBD Kalteng mampu menyentuh angka Rp7-8 triliun,” pungkasnya. (abw/ce/ala/nto)