Hanya Iseng Ikut Lomba, “Sungaimu Bukan Jambanmu” Raih Juara III

Mahasiswa UPR melakukan survei rumah apung yang berada di Kecamatan Pahandut Seberang beberapa waktu lalu. (AVILLIA UNTUK KALTENG POS)

PALANGKA RAYA- Tim dari Universitas Palangka Raya (UPR) menyabet prestasi membanggakan pada National Water and Sanitation Festival. Setelah berhasil dengan 100 tim perwakilan dari berbagai universitas se-Indonesia. Tim dari univeristas terbesar di Bumi Tambun Bungai ini keluar sebagai juara ketiga pada kategori lomba video jurnalisme mahasiwa. Peringkat pertama dan kedua diraih oleh tim dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Sungai tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat yang ada di Kota Palangka Raya. Ia sudah sejak lama menjadi urat nadi masyarakatnya. Tidak sedikit warga yang bermukim di pinggir sungai. Akan tetapi, pemukiman yang berdampingan dengan sungai menimbulkan banyak masalah baru.

Salah satunya adalah masalah sanitasi. Begitulah sepenggal pengantar dalam sebuah karya berbentuk video yang dibuat oleh perwakilan mahasiswa UPR dengan judul ‘Sungaimu Bukan Jambanmu’. Video mereka tersebut berhasil keluar menjadi juara tiga.

Perlombaan berkancah nasional tersebut diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Infrastruktur Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Yang bertujuan untuk mengajak khalayak mengamati, berpikir, terinspirasi, dan bergerak dalam menyelesaikan masalah air dan sanitasi yang ada di lingkungan sekitar. Kategori yang diperlombakan terbagi menjadi tiga. Yaitu, ada perlombaan essay untuk kalangan Siswa SMA. Lalu, video jurnalisme untuk kategori SMA dan mahasiswa.

Perlombaan itu diikuti kurang lebih sebanyak 100 tim. Mahasiswa UPR yang mewakilinya yakni, Ivonne Hana Vidhia Putri dari jurusan Teknik Sipil, Avillia Yufensi Ngagalan jurusan Teknik Sipil dan Sumita Dhiyaa Bustomi dari jurusan Pendidikan Kedokteran.

“Kami sebenarnya hanya iseng-iseng saja dalam mengikut perlombaan itu. Dan enggak menyangka juga bakal menang dalam acara tersebut,” ungkap salah satu anggota tim, Avillia saat dikonfirmasi Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co) pertelepon, Minggu (9/2).

Dikatakannya, pengangkatan tema itu sendiri berdasarkan yang diminta oleh pihak panitia berkaitan dengan sanitasi. Selain itu, juga dikarenakan Kota Cantik Palangka Raya ini terkenal dengan sungainya tersebut. Sehingga mengangkat tentang rumah apung yang berada di bantaran Sungai Kahayan.(oiq/ala)

214 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.