
PALANGKA RAYA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendorong pembangunan energi terbarukan di Kalteng. Hal ini dalam rangka mengantisipasi daerah-daerah pelosok di Kalteng yang belum dapat terakses dengan baik dan belum tersalurkan listrik.
Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, untuk Kota Palangka Raya sendiri kondisi energi saat ini terpenuhi dengan baik. Hal itu terlihat dari penyaluran listrik yang tidak terjadi kendala, meski terkadang itu terjadi pemadaman hanya karena gangguan atau pemeliharaan saja.
“Bisa dilihat di Kota Palangka Raya tidak ada pemadaman dengan alasan tidak ada energi, terkadang terjadi pemadaman karena gangguan atau pemeliharaan,” katanya saat diwawancarai di Gedung DPRD Kalteng, Senin (17/2).
Diungkapkannya, untuk daerah-daerah yang belum teraliri listrik terus diperhatikan, agar ke depan seluruh Kalteng dapat teraliri listrik secara keseluruhan. Tetapi, hal itu tentu bertahap karena wilayah Kalteng cukup luas.
“Kendalanya memang disitu, Kalteng ini cukup luas dan konektivitas masih menjadi kendala, beberapa kali pemerintah memberikan bantuan pembangunan solar sel, nantinya juga didorong energi mikrohidro yakni tenaga air,” terang Fahrizal kepada awak media.
Sementara itu, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) rencananya akan dibangun smelter, tentu ini membutuhkan energi yang cukup besar. Harapannya, dengan adanya smelter ini maka maka SUTET Kotawaringin Timur (Kotim) dapat mengalir ke Kobar. “Sehingga industri smelter ini dapat berjalan dan dapat memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian,” pungkasnya. (abw/ari/nto)