PALANGKA RAYA-Minggu (2/2), seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem computer assisted test (CAT) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dimulai. Oleh karena itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng kembali mengingatkan kepada peserta agar hadir tepat waktu alias tidak terlambat datang. Jika tak diindahkan, maka peserta bersangkutan akan menanggung akibatnya.
“Terlambat datang, didiskualifikasi atau dinyatakan gugur,” ujar Kepala Bidang Pengembangan BKD Suhufi Ibrohim, kemarin (31/1).
Peserta diminta untuk hadir di lokasi tes, yakni Kantor BKD Kalteng, 90 menit sebelum tes dimulai. Sebab, sebelum peserta masuk dalam ruang tes, terlebih dahulu akan diberikan simulasi singkat melalui video tata cara mengikuti CAT.
“Iya, tidak ada toleransi bagi peserta yang terlambat,” tegasnya kepada Kalteng Pos (Grup Kaltengpos.co).
Diungkapkannya, waktu 90 menit itu sebelum tes dimulai itu sangat berarti bagi para peserta. Selain kesempatan untuk melihat simulasi, waktu itu bisa digunakan peserta untuk melakukan persiapan lainnya, seperti registrasi maupun pemeriksaan. Kehadiran peserta pada 90 menit sebelum tes dimulai ini juga membantu peserta untuk tidak tergesa-gesa sehingga bisa mengikuti tes dengan tenang dan baik.
“Nanti kami juga akan memberikan arahan soal tata laksana mengikuti CAT. Jadi, peserta harus betul-betul paham,” ungkapnya.
Pihaknya kembali mewanti-wanti agar peserta tidak lupa membawa serta segala persyaratan, seperti kartu tanda pengenal (KTP) dan kartu peserta. Apabila terdapat peserta yang tidak memiliki KTP dengan alasan belum selesai pengurusan, dibolehkan membawa surat keterangan sebagai ganti KTP.
“Namun, apabila tidak membawa surat keterangan sebagai pengenal atau identitas, maka peserta digugurkan,” jelasnya.
Dibeberkan Suhufi, total peserta tes kali ini sebanyak 2.427 orang. Tidak ada peserta yang menyatakan mengundurkan diri. Hanya ada empat orang tidak mengikuti SKD, karena masuk dalam 22 daftar orang yang lulus SKD pada 2018 lalu.
“Empat orang itu menggunakan nilai yang diperoleh pada tes SKD 2018 lalu,” ucapnya.
Saat ini BKD Kalteng sudah mempersiapkan segala hal untuk kelancaran pelaksanaan tes ini, mulai dari kesiapan genset, UPS, hingga internet. Hari ini (Sabtu, red) area BKD Kalteng sudah disterilkan. Tak ada satu pun yang diperbolehkan mengakses lokasi CAT sebelum tes dilaksanakan.
“Untuk UPS dari PLN ini akan dipasang hingga 26 Februari, karena juga akan dipakai oleh kabupaten/kota yang melaksanakan CAT menggunakan fasilitas BKD Kalteng,” sebutnya.
Tes SKD ini akan dimulai pukul 08.00 WIB hingga 17.30 WIB, dan terbagi dalam lima sesi. Setiap sesi, tambahnya, akan diikuti oleh 100 peserta, karena komputer yang disiapkan pihaknya berjumlah 100 unit.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Kalteng Evi Kahayanti mengatakan, pihaknya selaku wakil rakyat sangat berharap agar pelaksanaan tes CPNS yang sedang berlangsung saat ini bebas dari intervensi pihak mana pun.
“Jangan sampai ada tekanan atau intervensi pihak lain, baik dari politisi atau pejabat terkait,” katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (31/1).
Evi tetap optimistis bahwa pelaksanaan seleksi CPNS menggunakan sistem CAT ini bisa menekan atau meminimalkan kemungkinan adanya intervensi dan tekanan dari pihak luar.
Wakil rakyat dari Fraksi PKB juga menambahkan, ia sangat menyarankan bagi semua peserta tes CPNS untuk mempersiapkan diri secara baik, agar nantinya memperoleh hasil yang memuaskan. “Keluarkan segala kemampuan untuk bisa lulus dalam kesempatan ini, karena ini merupakan penilaian kompetensi untuk ditempati pada formasi yang dibutuhkan,” pesannya.
Politikus PKB Kalteng tersebut berharap seleksi CPNS yang digelar dapat menghasilkan abdi negara yang kompeten pada bidang yang dibutuhkan. Dengan demikian, kemampuan yang dimiliki peserta yang lulus dapat diterapkan secara maksimal di tempat tugas nanti.
“Dengan adanya tes CPNS ini, semoga bisa mengisi formasi yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah, serta sejalan dengan program pemerintah dalam upaya memajukan daerah,” harapnya. (abw/nue/ce/ram)