Wujudkan Kerukunan Antarumat Beragama

Umat Hindu menghadiri perayaan Hari Galungan di Pura Pita Maha, Jalan Kinibalu, Palangka Raya, Rabu (19/2). (DENAR/KALTENG POS)

PALANGKA RAYA-Perayaan Hari Galungan yang dilaksanakan umat Hindu di Kota Palangka Raya dirangkai dengan sejumlah acara. Salah satunya dengan melaksanakan sembahyang di Pura Pita Maha yang terletak di Jalan Kinibalu, Rabu (19/2).

“Hari Raya Galungan ini merupakan sebuah perayaan kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), yaitu kemenangan kebenaran lewat restu dari Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa,” kata Ketua Parisadha Palangka Raya Made Sadiana, saat ditemui Kalteng Pos usai doa bersama umat Hindu lainnya, kemarin pagi.

Pada perayaan Hari Galungan, umat Hindu akan berbondong-bondong menuju pura yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. “Melalui perayaan ini, kami berharap pikiran yang suci dan bersih dapat menghilangkan semua pengaruh yang membawa dampak negatif. Selain itu, dengan merayakan Hari Galungan ini, semoga dapat terwujud kerukunan antarumat maupun dengan umat beragama lain demi membangun Indonesia maju,” tukasnya.

Diterangkannya, Hari Galungan ini dirayakan oleh umat Hindu setiap 210 hari sekali, menggunakan perhitungan kalender Bali, yaitu hari Budha Kliwon Dungulan (Rabu Kliwon Wuku Dungulan). “Perayaannya dilaksanakan selama 10 hari berturut-turut,” terangnya.

Sebelum perayaan Hari Galungan, lanjutnya, para ibu akan sibuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk acara suci ini. Salah satunya menyiapkan makanan. Jenis makanan yang dimasak yakni makanan khas Bali. Hal ini dinamakan dengan Penampahan Galungan.

“Contohnya adalah lawar. Lawar merupakan hidangan daging cincang yang dicampur dengan sayuran. Makanan ini biasanya dibuat dari daging ayam, kerbau, bebek, atau daging babi. Selain makanan, yang juga dipersiapkan adalah sarana prasarana untuk kelancarana kegiatan,” bebernya. (oiq/ala)

393 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.