PANGKALAN BUN– Upaya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat menekan angka stunting terus dilakukan. Hal ini perlu ada komitmen bersama. Langkah yang dilakukan saat ini adalah mengawasi dan memberikan sosialisasi kepada para ibu hamil. Dengan harapan, saat melahirkan dapat berjalan lancar dan baik.
Hal ini disampaikan Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah, Kamis (2/12). Menurut bupati, dinas terkait perlu melakukan upaya pengawasan kepada para ibu hamil dalam memenuhi gizi. Supaya dapat menjaga kesehatan kandungannya. Perlu adanya peran serta semua pihak. Karena tanpa adanya dukungan semua pihak, tidak akan berhasil dalam upaya mencegah stunting. pemerintah juga mendorong agar warga bisa memeriksakan diri apabila terjadi permasalahan kesehatan. Sehingga bisa langsung ditangani dengan cepat.
“Kami akan terus berupaya agar masalah stunting ini bisa diminimalisir. Jangan sampai nantinya malah terjadi lonjakan tanpa adanya penanganan,” katanya.
Bupati menegaskan, masalah stunting ini bukan hanya terjadi di perkotaan saja. Tetapi hampir seluruh wilayah bangsa ini. Untuk itu, peran serta camat, kepala desa dan masyarakat, perlu mendukung dan memberikan support agar nantinya bisa saling mengingatkan sehingga perkembangan bayi dapat terjaga dengan baik. Jika gizi selama dalam kandungan saja kurang, hal ini yang menjadi pemicu kasus stunting. Pemkab Kobar melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pelayanan yang baik untuk masyarakat dari kota hingga desa. Pasalnya layanan kesehatan juga bisa dijangkau, baik lewat puskesmas maupun puskesmas pembantu (pustu/kpfm101).