
PALANGKA RAYA-Pembangunan desa tertinggal di Provinsi Kalteng menjadi perhatian Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng, Toga Hamonangan Nadeak.
“Kita menyarankan agar pemerinta provinsi bersama kabupaten untuk lebih fokuskan peningkatan pembangunan di desa tertinggal pada kawasan pelosok-pelosok di Bumi Tambun Bungai tahun 2023-2024,” katanya kepada media di Gedung DPRD, beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi I DPRD Kalteng tersebut menegaskan bahwa hal itu sangat penting, guna meningkatkan kesetaraan pembangunan dan kesejahteraan semua lapisan masyarakat di seluruh Kalteng kedepan.
Politikus Partai Nasdem Kalteng ini juga menyarankan agar pembangunan di daerah setempat juga terintegrasi antara provinsi dan kabupaten. Pembangunan diharapkan fokus menyasar desa-desa tertinggal, agar kedepan tidak ada lagi desa tertinggal di Kalteng.
“Pembangunan juga harus yang terintegrasi, guna mampu mempercepat pemerataan pembangunan, sehingga mampu mencapai pelosok-pelosok desa,” saran Toga.
Sejauh ini pemerintah memang sudah terus berupaya menjalankan roda pembangunan, walaupun sempat mengendur akibat adanya Pandemi Covid-19, tetapi di tahun – tahun mendatang harus ditingkatkan.
Toga mengatakan, pembangunan yang merata adalah impian setiap warga masyarakat, baik yang di pelosok desa hingga perkotaan. Wakil rakyat asal pemilihan Kalteng II Kabupaten Kotim dan Seruyan ini juga mengungkapkan secara kondisi geografis memang diakui memiliki tantangan tersendiri dalam pembangunan, akan tetapi hal tersebut menurutnya juga harus dilihat dari sisi keuntungannya.
Memang kondisi geografis di Kalteng yang luas sangat mempengaruhi, namun mestinya harus dilihat juga sisi keuntungannya, begitu pula kelemahannya. Akan tetapi pemerintah harus melihat ini sebagai peluang juga kedepan dalam mewujudkan pembangunan itu sendiri.
Dengan adanya pembangunan yang merata, akan terciptanya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dan kesejahteraan juga semakin cepat tercapai di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila ini. (nue/ans/kpfm)