
PALANGKA RAYA – Sebaran guru dan tenaga kesehatan (nakes) di wilayah Kalteng ini harus bisa menjadi perhatian pemerintah baik provinsi, kabupaten dan kota. Pasalnya, untuk wilayah Kalteng sendiri sampai saat ini terdapat banyak daerah terutama pelosok yang masih kekurangan guru maupun nakes, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian serius pemerintah untuk memenuhinya.
“Pelayanan pendidikan dan kesehatan harus maksimal dengan adanya pemerataan guru maupun nakes. Solusi perlu dipikirkan agar kedepan tidak ada lagi daerah di Kalteng yang kekurangan guru serta nakes,” kata Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Andayani, Senin (4/9).
Setiap kali adanya penerimaan CPNS atau PPPK guru dan nakes masih belum mampu memenuhi kebutuhan di daerah pelosok, maka dari itu hal-hal mendasar yang menjadi penyebab harus bisa dievaluasi.
“Misalnya saja infrastruktur jalan dan jembatan menuju pelosok harus diperhatikan, jaringan listrik, telekomunikasi hingga rumah dinas guru atau nakes. Sebab, semua itu bisa menjadi dasar bagi nakes dan guru betah bertugas di pelosok,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, terkait hal itu juga kerap menjadi aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada pihaknya ketika melaksanakan reses. Oleh karenanya, perhatian pemerintah sangat diharapkan agar kedua sektor tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kapasitas SDM maupun kesehatan masyarakat.
“Yang paling penting juga ketika ada penerimaan CPNS atau PPPK harus bisa mengutamakan formasi untuk daerah pelosok, karena yang kita lihat di wilayah perkotaan itu sudah banyak. Pemerataan penting dilakukan agar pelayanan pun bisa diberikan secara maksimal,” tandasnya. (irj/ans/kpfm)