jpnn.com, JAKARTA – Vice Presiden OIC Youth Indonesia Diska Resa Putra berduka atas meninggalnya mahasiswa Universitas Haluoleo bernama Randi yang tertembak peluru tajam aparat. Randi meninggal dunia setelah mengikuti unjuk rasa untuk menuntut pembatalan RUU yang akan dan sudah disahkan DPR di
Month: September 2019
Alasan BEM Nusantara tak Langsung Penuhi Undangan dari Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara memutuskan tidak memenuhi undangan dialog dari Presiden Jokowi. Koordinator Jawa BEM Nusantara Cahya Nugeraha Robimadin menyatakan, pihaknya bukan tidak mau berdialog dengan presiden, melainkan hanya menunda karena waktunya belum tepat. Alasannya, suasana masih berduka
Di Balik Mutasi 3 Kapolda yang Wilayahnya Bermasalah
jpnn.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan mutasi 3 kapolda (kepala kepolisian daerah) yakni di wilayah hukum Riau, Sulawesi Tenggara dan Papua. Mutasi perwira tinggi itu tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2569/IX/KEP/2019 tertanggal 27/9/2019 yang ditandatangani oleh AS SDM Kapolri Irjen Eko
Demi Keadilan, Para Pelaku Jastip Nakal Harus Ditertibkan
jpnn.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta bersyukur Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menertibkan 422 jasa titip atau jastip yang melanggar peraturan. Menurut dia, penertiban itu bagian dari upaya melindungi pengusaha yang tertib aturan ketika berdagang. “Kami apresiasi sekali. Jadi yang kami minta
Apa Tujuan Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI Hari Ini?
jpnn.com, JAKARTA – Panitia aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI Budi Setiawan memastikan kegiatan mereka tetap berlangsung meskipun ada selebaran yang menyatakan acara itu diundur. “Tidak benar, acara tetap berlangsung. Tidak diundur,” ujar Budi seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/9). Dia menilai ada pihak-pihak tertentu
Usut Provokator Demo Mahasiswa yang Berujung Rusuh!
jpnn.com, JAKARTA – Komite Mahasiswa dan Pemuda Peduli Keadilan (KMPK) turut menyoroti demo mahasiswa yang berujung bentrok di depan Gedung DPR, Selasa (24/9) dan Rabu (25/9). Koordinator KMPK Budi mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut dan menangkap aktor intelektual yang menyebabkan demonstrasi berujung bentrok