KUALA KAPUAS – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 Tahun 2019 lalu, tingkat Kabupaten Kapuas, tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Sebab, para pelajar, guru dan peserta MTQ serentak melakukan tahfidz Al Qur’an Juz 30 Nagham Bayati. Ada 7.260 pembaca Al Qur’an yang memenuhi halaman Masjid Agung Al Mukarram Amanah Kapuas, Sabtu 19 Oktober 2019 lalu.
Pasca MTQ yang berhasil memecahkan rekor MURI tersebut, Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat, MM, MT mencanangkan Tuntas Baca Tulis Quran (TBTQ) di Kabupaten Kapuas.
“TBTQ merupakan bagian dari program Kapuas Cerdas, yang dikhususkan untuk para pelajar beragama Islam,” ungkap Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat.
Atas program Bupati Kapuas dua periode tersebut, maka langsung disambut antusias masyarakat dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Alquran, oleh KH. Muchtar Ruslan yang tidak lain adalah Ketua LPTQ Kabupaten Kapuas.
Diketahui sudah ada lima angkatan yang khatam Alquran. Baik di Kecamatan Selat, Dadahup dan Kapuas Timur, dengan peserta guru mengaji yang mendapatkan insentif dari pemerintah. “Nantinya para guru ini, akan mengajarkan kepada anak didiknya khatan Alquran,” ucap Bupati yang sangat perhatian terhadap bidang keagamaan ini.
Bahkan, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kapuas, Kantor Kementerian Agama (Kanmenag) Kapuas, dan LPTQ Kapuas akan memberikan sertifikat kepada yang khatam Alquran.
“Kita akan terus memprogramkan untuk TBTQ ini, mulai sarana dan lainnya,” pungkasnya.
Sementara Kepala Disdik Kapuas, Dr. H. Suwarno Muriyat, mengakui adanya program TBTQ untuk pelajar beragama Islam ini. Hal tersebut merupakan program dari Bupati Kapuas Ir. Ben Brahim S Bahat. Sehingga akan dijalankan dengan baik, dan menjadikan salah satu unggulan dari Kapuas Cerdas.
“Tahun 2020 ini, untuk Kapuas Cerdas termasuk di dalamnya TBTQ akan terus ditingkatkan,” ucapnya. (alh/iha/CTK)
