Antisipasi, Ada Ruang Isolasi Korona di RSUD Muara Teweh

Kepala Ruangan ICU RSUD Muara Teweh, Veronica Sasikirana menunjukkan ruangan isolasi untuk penderita virus korona, Kamis (27/2). (PWI BATARA UNTUK KALTENG POS)

MUARA TEWEH – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara) sudah menyiapkan ruang isolasi pasien virus korona. Penyiapan ruang isolasi ini guna mengantisipasi imbas korona di kabupaten itu.

“Kini di RSUD Muara Teweh telah tersedia ruang isolasi bagi pengidap virus berbahaya (maksudnya virus korona) itu, meski sampai sekarang belum ada korban di Barito Utara,” kata Direktur RSUD Muara Teweh drg Dwi Agus Setijowatie melalui Kepala Ruangan Intensive Care Unit (ICU) Veronica Sasikirana, Rabu (26/2).

Menurut dia, sejak wabah virus korona merebak yang berawal dari Wuhan, Tiongkok, RSUD Muara Teweh langsung menyiapkan ruangan isolasi khusus. “Namun sampai saat ini, belum terdeteksi ada penderita virus korona di Kabupaten Barito Utara. Hanya saja, khusus bagi penderita pneumonia, terdeteksi ada yang positif juga akan diisolasi di ruangan tersebut,” ungkapnya.

Dijelaskannya, RSUD Muara Teweh menyiapkan satu ruangan khusus dengan dua pintu dilengkapi peralatan seperti tempat tidur, alat pelindung diri (APD), masker, dan baju khusus. “Untuk itu, kami pastikan bahwa belum ada kasus yang mencurigakan seperti terkena virus korona di Kabupaten Barito Utara,” akuinya.

Selain masalah virus korona, lanjut Veronica, juga pasien cuci darah yang akan berobat di RSUD Muara Teweh. Karena saat ini, RSUD Muara Teweh sedang mengurus perizinan untuk mengoperasikan ruang cuci darah (hemodialisa). Hal itu sudah diajukan ke Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN).

“Sebelum izin keluar, pihak terkait melakukan pengujian air. Sampel air diambil dari ruang filter. Airnya diuji dulu, layak atau tidak. Diperkirakan Agustus mendatang, hasil uji air keluar,” katanya kepada wartawan.

Ditambahkannya, seiring pengujian air dan penyiapan ruangan, manajemen RSUD telah mengirimkan seorang dokter dan dua perawat sebagai persiapan mengoperasikan ruang hemodialisa.

“Nanti segera menyusul lagi pengiriman satu dokter dan dua perawat, sehingga total dua dokter dan empat perawat yang akan mengoperasikan ruang cuci darah di RSUD Muara Teweh ini,” tegasnya.

Guna melayani pasien cuci darah, RSUD Muara Teweh juga menyediakan satu ruangan khusus didukung empat tempat tidur pasien dan fasilitas lainnya. “Jika ruang cuci darah operasional, para pasien di Barito Utara tak perlu lagi berobat ke Palangka Raya, Banjarmasin, dan Jawa. Cukup di RSUD Muara Teweh ini,” pungkasnya. (her/adl/ens)

293 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.