Berharap TC, Panahan Optimistis Dulang Medali PON

Salah satu atlet cabor panahan Kalteng saat berjuang di PON XVIII 2012 silam. (DOK HENDRY PRIE/KALTENG POS)

PALANGKA RAYA-Kendati belum melakukan persiapan jelang pelaksanaan PON XX Papua mendatang, cabang olahraga panahan siap memaksimalkan dan mendulang medali pada pelaksanaan Pekan Olahraga (PON) XX di Papua mendatang.

“Kita memang belum melakukan persiapan, karena atlet yang ada masih menunggu KONI. Karena KONI yang akan bertanggungjawab melakukan persiapan baik pelatda dan lain-lain,” kata Ketua Pengprov Perpani Kalteng Ade Supriadi kepada Kalteng Pos, Rabu (26/2).

Untuk itu, pihaknya berharap akan ada training center (TC) di suatu tempat. Karena atlet hanya berjumlah empat orang saja, yakni Linda Lestari, Sultan Mahaputra, Fitriansyah dan Juan Claudio.

Menurutnya TC bisa dilakukan di Yogyakarta, Korea, Thailand dan beberapa tempat lainnya agar lebih berkualitas. Karena atlet panahan hanya empat, maka diharapkan dia bisa memaksimalkan medali emas di PON nanti.

“Ini sedang kami rumuskan yang mana yang paling efektif dan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KONI setelah dibentuk, baik kepengurusan dan lain-lain,” tambahnya.

Ade juga berkeyakinan, dari empat atlet yang diikutkan tersebut,  akan mampu merebut lima medali emas.  Diantaranya recurfe putra, recurfe putri, mixteam, compon putra dan compon putri.

“Minimal dua medali emas dan sisanya bisa perak dan perunggu. Karena sistemnya berbeda dengan PON sebelumnya. Sehingga yang mestinya mampu meloloskan delapan orang, hanya empat yang lolos dengan tahapan yang sangat selektif,” terangnya.

Ditegaskannya bahwa hal yang melatarbelakangi optimisme pihaknya adalah bahwa panahan merupakan cabang olahraga unggulan dan langganan medali. Baik even daerah, nasional dan bahkan Internasional.

“Mereka sudah memiliki kemampuan yang tidak diragukan lagi. Sehingga tinggal pemantapan saja untuk tampil di PON nanti,”pungkas mantan Anggota DPRD Kalteng tersebut. (nue/hen)

267 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.