Dua Pasangan Teratas untuk Olimpiade

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan

JAKARTA– Babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 belum berakhir. Kejuaraan Asia yang bergulir April mendatang akan menjadi turnamen penutup. Akan tetapi Indonesia telah memastikan dua slot dari sektor ganda putra.

Secara peringkat posisi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah tidak mungkin tergeser. Sebagai ganda putra nomor satu dunia, Marcus/Kevin telah mengumpulkan poin terbanyak 101,693. Lalu untuk pasangan Ahsan/Hendra menyusul di posisi kedua dengan raihan 96,757 poin. Dengan jumlah itu sulit bagi pasangan di bawah mereka untuk mengejar atau sekedar menyamai.

“Saya bersyukur, Alhamdulillah. Target pertama sudah tercapai. Sekarang tinggal menjaga. Masih banyak pertandingan sampai olimpiade. Jadi tetap jaga kondisi dan fokus dengan apa yang kami targetkan,” ujar Ahsan.

Pelatih Herry Iman Pierngadi memastikan keduanya yang akan diberangkatkan untuk mewakili Indonesia di olimpiade nanti. “Dari awal saya bilang siapa yang terbaik dan teratas, itu yang lolos. Nggak bisa tukar-tukar,” ucap Herry saat ditemui di pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, pada Senin sore (24/2).

Sebelum ini belum ada kepastian soal siapa yang akan dipilih dari sektor ganda putra. Pasalnya Indonesia menempatkan tiga pasangan di top 5 dunia. Selain dua pasangan di atas, masih ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang kini berstatus sebagai ganda putra peringkat lima. Tetapi sedari awal peluang bagi Fajar/Rian ke olimpiade memang kurang. Prestasi yang mereka peroleh selama babak kualifikasi tidak segemilang Marcus/Kevin maupun Ahsan/Hendra.

“Buat kami, sih, prestasi yang menentukan. Rasanya nggak fair banget, karena mereka seimbang. Tiga itu yang terbaik. Amit-amit jangan sampai ada yang cedera. Kalau sampai ada pun, masih tetap ada yang ganti,” tutur Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti.

Apapun memang bisa terjadi menjelang olimpiade. Bukan hal baru jika nasib atlet bisa berubah menjadi malang pada fase-fase menuju multievent terbesar di dunia itu. Contoh nyata pada Kento Momota yang mengalami kecelakaan, Shi Yuqi dan Carolina Marin sempat didera cedera.

Kendati telah menyegel dua slot, bukan berarti para pemain tidak terjun dalam turnamen apapun hingga keberangkatan ke Tokyo nanti. Masih ada sederet pertandingan yang harus dilakoni. Terdekat ialah All England yang menjadi turnamen wajib bagi para atlet. “Target utama saya tetap olimpiade. Di All England kalau bisa juara lebih baik,” kata Herry. (feb/jpg)

223 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.