SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diminta untuk mempercepat gaji tenaga honor yang bertugas sebagai pasukan kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Supaya mereka bersemangat dan bertanggung jawab penuh dengan tugasnya untuk membersihkan Kota Sampit dari sampah. Hal ini disampaikan anggota DPRD Kotim Khozaini.
“Kami meminta pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk tepat waktu membayar gaji para petugas kebersihan. Hal itu harus diprioritaskan. Jangan sampai telat, kerena mereka merupakan ujung tombak kebersihan Kabupaten Kotim terutama Kota Sampit,” kata Khozaini saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (27/2).
Menurut dia, dari segi perekonomian, rata-rata mereka yang bekerja sebagai petugas kebersihan itu dari kalangan bawah. Kalau gaji mereka telat dibayarkan, bagaimana untuk biaya hidup mereka. Wajar jika mereka kerja tidak maksimal, dengan alasan gaji belum dibayar.
“Saya berharap tahun ini dan seterusnya pemerintah daerah dapat memperhatikan para petugas kebersihan, terutama pembayaran gaji mereka. Kalau perlu itu harus diprioritaskan,” ujarnya.
Politikus Partai Hanura ini juga minta agar DLH mendata semua petugas kebersihan angkut sampah mandiri yang bukan sebagai pegawai honor, dan fasilitas mereka bisa dibantu. Seperti aramada tosa untuk mengangkut sampah, sehingga mereka tidak menggunakan gerobak lagi.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotim Sanggul Lumban Gaol mengatakan, saat ini ada 300 tenaga kebersihan di dinasnya yang belum menerima gaji dan saat ini masih dalam proses pencairan.
“Ada sekitar 300 tenaga kebersihan yang memang belum dapat gaji saat ini dan masih dalam proses pencairan. Semoga dalam waktu dekat ini sudah bisa cair. Hal ini juga yang selalu jadi pemikiran kami di DLH selama ini. Karena memang saya akui, mereka yang kerja di kebersihan, kebanyakan ekonomi ke bawah,” akuinya. (bah/ens)
