TAMIANG LAYANG-Bupati Bartim Ampera AY Mebas menegaskan, usulan warga masyarakat yang disampaikan dalam musyawarah dari tingkat desa, kelurahan, maupun kecamatan hendaknya mengacu pada kebutuhan dan inovatif jadi pemikiran bagi pemerintah. Namun apabila ada permintaan yang tidak memiliki prospek atau hanya untuk kepentingan segelintir oknum tertentu tidak selayaknya diprioritaskan.
Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Bumi Jari Janang Kalalawah itu mengatakan, manfaat terhadap kebutuhan pembangunan fasilitas sarana prasarana hingga insfrastruktur dari usulan sangat diharapkan. Penyaringan tidak terlepas pada kepentingan masyarakat banyak dan berdampak pada kemajuan.
“Misalkan dalam pembangunan jalan, apakah jalan tersebut mendesak dan bagaimana perkembanganya kedepan terhadap wilayah,” ucap bupati disela Musrenbang Kecamatan Benua Lima, Rabu (26/2).
Jelas Ampera, terhadap kemajuan dan dampak kesejahteraan jika akses yang dibangun mesti berpengaruh pada meningkatnya perekonomian.
Sementara itu, Camat Benua Lima Nina Marissa mengatakan, jika dalam Musrenbang Kecamatan di wilayah kerjanya telah menjaring 40 usulan prioritas. Masing – masing desa mengusulkan lima program kegiatan dan kelurahan sepuluh usulan dengan porsi seimbang.
“Jalan menuju Kecamatan dan antar desa menjadi prioritas bisa dilanjutkan karena hampir seratus persen tuntas,” ucapnya.
Nina mengharapkan, usulan yang disampaikan dalam musrenbang tingkat Kecamatan Benua Lima dapat diakomodasi. Menurutnya, bisa direalisasikan masuk dalam APBN, APBD provinsi, maupun tingkat pusat nanti. (log/ari)
