SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara mensosialisasikan zakat, infak, dan sedekah di kalangan aparatur sipil negara (ASN), khususnya umat Islam di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukamara, Selasa (18/2). Kegiatan ini dianggap penting untuk mendongkrak pendapatan zakat di daerah itu.
Kegiatan yang dibuka Sekda Sukamara Sutrisno serta sejumlah kepala perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkab Sukamara tersebut, menekankan pentingnya peran zakat dalam membantu sesama dalam rangka membangun daerah.
Menurut Sutrisno, di antara faktor yang menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat dalam menyalurkan zakat di lembaga resmi milik pemerintah adalah kurangnya informasi pengetahuan seputar zakat tersebut.
“Untuk itu sosialisasi zakat penting dan menjadi tugas kita bersama, terutama di kalangan ulama, dai, dan pendidik akan lebih berhasil, jika ditambah dengan dukungan dari pemerintah,” kata Sekda Sukamara Sutrisno usai membuka sosialisasi zakat di Aula Kantor Bupati Sukamara, Selasa (18/2).
Sekda menjelaskan, ada banyak keuntungan dan manfaat yang akan didapatakan dari kewajiban zakat. Selain dapat membantu meringankan beban sesama masyarakat, dana yang dihimpun dari zakat, infak dan sedekah juga dapat membantu pemerintah untuk membiayai pendidikan anak-anak kurang mampu.
“Selain itu, dana zakat juga sangat berpotensi untuk membantu meningkatkan pendidikan masyarakat melalui bantuan dan pendanaan dalam proses pendidikan, juga memberikan beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu, sehingga dapat membantu meningkatkan sumber daya manusia,” jelasnya.
Yang tidak kalah pentingnya, menurut sekda, yaitu teladan secara langsung dari para tokoh masyarakat ataupun para pejabat maupun ASN dalam berzakat. “Sehingga menjadi contoh bagi masyarakat yang berimbas pada meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakatnya,” pungkasnya. (lan/ens)
