
SAMPIT- Kebakaran yang melanda Polindes Dusun Bunot di Desa Rubung Buyung, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa hari lalu mengundang keprihatinan anggota DPRD Kotim, Bima Santoso. Namun anggota dewan itu berpesan, sekalipun polindesnya terbakar, namun pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar harus tetap berjalan.
“Saya prihatin atas terbakarnya polindes itu. Karena itu merupakan salah satu layanan kesehatan masyarakat sekitar dusun tersebut. Saya berharap pelayanan bisa segera dijalankan melalui kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim,” kata Bima Santoso saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (24/2).
Menurut dia, pelayanan harus tetap jalan, walaupun banyak alat di polindes itu terbakar. Untuk itu, pemerintah daerah (pemda) harus memikirkan, bagaimana pelayanan untuk masyarakat itu harus tetap jalan, sehingga masyarakat tidak harus pergi tempat lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kami akan anggarkan pembangunan polindes itu di APBD perubahan tahun 2020 ini. Hal ini untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga mereka tidak jauh untuk mendapatkan pelayanan dan itu tidak bisa kita tunda,” ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mengatakan, pembangunan polindes tersebut bisa dilakukan pada anggaran perubahan tahun ini. Karena anggaran yang dibutuhkanpun tidak terlalu besar.
“Saya juga berharap kawan-kawan di DPRD dapat mendukung pembangunan polindes itu, terutama Komisi IV yang membidangi masalah pembangunan dan Komisi III yang membidangi masalah kesehatan, karena ini merupakan kepentingan masyarakat,” tegasnya. (bah/ens)