Gubernur Doakan Putra Pertamanya Penghafal Alquran

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan istri Yulistra Ivo Sabran saat acara tamsiyah dan akikah putranya di Istana Isen Mulang, Minggu (8/3). (DENAR/KALTENG POS)

TRADISI adat Kalteng dan Jawa sangat kental dalam prosesi akikah dan tasmiyah anak pasangan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran dan Yulistra Ivo Sugianto Sabran. Panjatan doa dari ulama membuat suasana semakin khusyuk.

Putra pertama orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai yang lahir pada 1 Januari 2020 itu diberi nama Khaidar Umar Sugianto. Acara akikah dan tasmiyah digelar di Istana Isen Mulang (IIM). Dihadiri warga, tokoh agama, adat, pejabat pemerintahan dan tamu undangan dari kabupaten/kota se-Kalteng. Nuansa warna kuning khas Kutaringin tampak di rumah jabatan itu, Minggu pagi (8/3).

Prosesi untuk pemberian nama kepada putra pertama gubernur ini diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan proses tasmiyah yang dipimpin oleh Ustaz KH Zhofaruddin atau kerap disapa Guru Udin Samarinda.

Gubernur sendiri terlihat khusyuk mengikuti prosesi pemberian nama putra kesayangannya, sembari menimangnya.

Setelah pemberian nama dilanjutkan dengan acara naik ayun merupakan upacara adat menaikan untuk pertama kalinya seorang anak yang baru lahir yang berumur 40 hari ke dalam ayunan. Naik ayun atau Ba’ayun sendiri bermakna pemberian doa dan restu agar anak memperoleh berkah. Selain itu, juga dilakukan betijak tanah serta acara adat lain yakni adat Kalteng dan adat Jawa.

Bayi laki-laki ini merupakan adik dari Nayla Sugianto. Dalam acara tasmiyah dan akikah ini Sugianto berharap putranya kelak bisa menjadi anak sholeh dan berbakti kepada orang tua serta berguna bagi bangsa dan negara.

“Alhamdulillah rasa bahagia dan syukur kami rasakan atas kelahiran putra kami dan semoga menjadi anak yang saleh dan berbakti kepada orang tua,” harap Sugianto.

Khaidar, lanjut Sugianto, kelak akan tumbuh menjadi seorang anak yang kuat dalam bidang agama, sehingga akhlaknya pun akan kuat, karena akhlak yang utama dalam hidup. Apabila hanya pintar saja tapi akhlaknya kurang, maka akan sia-sia.

“Saya pun ada satu doa khusus untuk anak laki-laki ini (Khaidra, red). Saya menginginkan agar anak saya hafal Al- Qur’an, syukur-syukur kalau si bungsu Khaidar Umar Sabran ini bisa jadi hafiz,” beber gubernur seraya tamu undangan menyerukan Aamiin. (fiq/ala)

395 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.