
PALANGKA RAYA- Kecelakaan air di Sungai Sebangau, tepatnya di tikungan Murung, melibatkan kapal panjang milik Dinas Kehutanan dan kapal cepat milik TNI AD, Senin (10/3) sekitar pukul 12.05 WIB itu, menewaskan 7 orang. 18 penumpang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara Dandim 1011/Klk Letkol Kav Bambang K Bawono ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Insiden itupun masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Ilham Salahudin melalui Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan, setelah proses evakuasi menjelaskan, kapal cepat yang ditumpangi oleh 8 Anggota TNI, 7 Paspampres, satu WNI sebagai pemandu dan dua orang tim Aju dari staf Belanda bertolak dari Taman Nasional Sebangau menuju dermaga Kereng Bangkirai.
Tujuannya, dalam rangka pengecekan lokasi guna pengamanan VVIP Kunjungan Raja dan Ratu Belanda. Dari arah berlawanan, muncullah sebuah kapal panjang yang ditumpangi 8 orang yang terdiri dari beberapa pegawai Taman Nasioal Sebangau, yang hendak mengantar logistik dari Dermaga menuju resort Taman Nasional.
“Kecelakaam tersebut membuat kapal cepat yang ditumpangi TNI terbalik dan penumpang berjatuhan. Sedangkan kapal panjang tercerai berai akibat hantaman tersebut,” bebernya, Selasa (10/3).
Pencarian terhadap para korban melibatkan semua pihak. Proses penyelamatan dan evakuasi dipantau langsung oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, yang mengharapkan agar semua korban ditemukan. “Semua korban harus ditemukan,” tegas Sugianto. Dan akhirnya keinginannya itu terwujud.
Suami dari Yulistra Ivo itu juga baru beranjak pergi meninggalkan dermaga setelah jasad korban terakhir, Mansyah, berhasil ditemukan sekitar pukul 20.53 WIB. Begitu pula dengan Danrem 102/Pjg Kolonel Arm Syaiful Rizal dan Wakapolda Kalteng Irjen Pol Indro Wiyono. Mengabaikan rasa lelah untuk mendampingi semua orang yang terlibat dalam proses pencarian.
Sementara itu, menurut keterangan salah satu warga yang ikut dalam operasi penyelamatan, Gunawan, para korban ditemukan dalam posisi mengapung.
“Semuanya sudah mengapung, sekitar 15 hingga 20 meter dari lokasi kapal milik TNI yang terlihat terbalik,” kata Gunawan yang tampak lelah setibanya dari lokasi kecelakaan. (ard/sja/nue/oiq/dar)