Walikota Minta Warga dan Aparat Bersikap Bijak
MESKI dalam kondisi terisolasi di RSUD dr Doris Sylvanus, Walikota Palangka Raya, Fairid Nafarin masih terus memantau dan mengikuti perkembangan beberapa hal selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ada beberapa masukan, kritik, saran, serta hal lainnya yang masuk ke pihaknya. Tentu semua itu akan ditanggapi dengan bijak.
Misalnya tentang dugaan oknum petugas yang memintai uang atau melakukan pungutan liar (pungli) terhadap warga yang melanggar PSBB. Demikian juga dengan kejadian di bawah Jembatan Kahayan yang sempat viral. Fairid mengajak setiap orang untuk mengambil hikmah positif dari kejadian itu, yakni saling menghargai satu sama lain. “Kasus ini tidak perlu dibesar-besarkan lagi. Mumpung bulan Ramadan, mari saling memaafkan,” lanjutnya.
Fairid juga mengajak semua elemen masyarakat dan aparat bisa menyamakan persepsi selama PSBB. Bahu-membahu dan saling mendukung untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di Palangka Raya. “Tanpa dukungan, tanpa satu kata, ini tidak akan bisa terlaksana dengan baik, menuju 14 hari ke depan yang lebih baik. Semoga saja, saat Hari Raya Idulfitri nanti, kasus wabah ini bisa menurun,” ucapnya.
Kalaupun ada masalah atau saran dan kritik selama penanganan PSBB, warga bisa melaporkannya melalui sms dengan mengirimkannya ke nomor 1708. Ketik Palangka Raya (spasi) Aduan, lengkap dengan nama dan alamat serta identitasnya. “Nantinya aduan tersebut bisa langsung masuk ke ponsel saya atau ke presiden langsung. Jadi, silakan lapor jika memang ada oknum seperti itu,” tegasnya. (kaltengpos/KPFM-101)
