
BANJIR: Sejumlah pertokoan atau tempat dagangan terpaksa ditutup akibat banjir yang merendam sejumlah kawasan perniagaan dalam Kota Muara Teweh, Jumat (1/5).
Pedagang Muara Teweh Berjualan di Jalanan
BANJIR pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito kembali terjadi. Setelah dua pekan sebelumnya, kini banjir kiriman dari daerah Kabupatan Murung Raya (Mura) datang lagi. Air terus naik hingga perkampungan warga yang berada di tepi sungai. Termasuk di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Batara).
Praktis aktivitas warga di Kota Muara Teweh terganggu. Apalagi mereka yang bergerak di bidang perdagangan di sepanjang Jalan Panglima Batur, Mangkusari, Pengeran Antasari, Sengaji Hulu, Sengaji Hilir, dan Merak. Bahkan para pedagang terpaksa menutup tokonya.
Namun ada juga yang mengungsi untuk mengamankan barang-barang dagangan ke tempat-tempat yang lebih aman. Bahkan dua pasar tradisional dalam Kota Muara Teweh mulai pindah. Diantaranya Pasar Pendopo dan Pasar Ipu.
Area jalan sudah terendam hingga dimanfaatkan taksi getek atau perahu kecil pun sudah disiapkan warga sebagai sarana transportasi sementara. Bahkan sebagian jalanan dipakai para pedagang Pasar Pendopo untuk menggelar jualan atau dagangan.
Pasar Pendopo Muara Teweh sendiri dipindah ke Jalan Timor atau yang biasa disebut Jalan Anem sampai ke Jalan Temanggung Surapati. Sedangkan pedagang di Pasar Ipu atau yang biasa berjualan dekat Masjid Jami pindah ke Jalan Durian hingga simpang Temanggung Surapati.
Untuk di Jalan Timor, para pedagang hanya diperbolehkan menggunakan terpal atau lapak yang dapat dipindah, karena di lokasi ini merupakan jalan yang padat lalu lintas warga. Selain itu, jalan ini merupakan akses masyarakat menuju lokasi perniagaan yang ada di Jalan Sengaji Hulu dan Sengaji Hilir.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Kadisdagrin) Kabupaten Barito Utara Hajrannor. “Pasar ini hanya untuk sementara waktu. Apabila banjir sudah mulai surut para pedagang akan kembali ke lokasi semula,” ujarnya kepada wartawan Kalteng Pos, Jumat (1/5).
Sementara itu info dari warga menyebutkan di wilayah hulu Sungai Barito airnya naik lagi. “Maka bisa dipastikan Kota Muara Teweh kena dampaknya,” kata Yanto, warga Kota Muara Teweh yang dibincangi wartawan Kalteng Pos, belum lama ini. (kaltengpos/kpfm)