Delapan Warga Pasar Besar Positif Covid-19

AGUS PRAMONO/KALTENG POS
DAG..DIG..DUG: Salah satu pedagang tak berani melihat proses pengambilan darah saat kegiatan rapid test di Gang Suhada Jalan Sumatera, Sabtu (23/5) lalu.

Pengawasan Dipercayakan kepada RT/RW  dan Lurah

SATUAN Tugas (Satgas) dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya menyisir pedagang Pasar Besar. Sebanyak 98 orang pedagang di-

rapid test tiga hari berturut-turut sejak Kamis (21/5) hingga Sabtu (23/5). Hasilnya, ada 36 orang yang dinyatakan reaktif. Sebanyak 28 orang hasil tes oleh Kodim 1016/PLK yang dilakukan pada Jumat (22/5) lalu.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani menyebut, total ada delapan warga Pasar Besar yang positif Covid-19 setelah menjalani uji swab. “Sampai hari ini (kemarin, red), total pedagang yang terpapar positif Covid-19 ada sekitar delapan orang,” sebutnya.

Karena itu, Emi mengimbau lagi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Terutama kepada pedagang dan pengunjung pasar. Hal ini demi keamanan dan keselamatan kesehatan bersama dan mencegah terjadi transmisi lokal. Selain Pasar Besar, pengawasan juga dilakukan di pasar depan Kantor PUPR Kalteng, Pasar Rajawali, Pasar Kahayan, dan Pasar Datah Manuah.

Nah… Jumlah itu menjadi gambaran bahwa Pasar Besar menjadi lokasi yang sangat rawan persebaran virus corona. Tentu saja tugas Satgas dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya makin berat. Apalagi kesadaran warga sangat kurang. Satu hari menjelang Hari Raya Idulfitri, pasar dipadati pengunjung. Mengabaikan protokol kesehatan. Di samping itu, aturan yang dibuat pemerintah sepertinya juga belum tegas merata.

Buktinya ketika wartawan Kalteng Pos menghubungi daftar pedagang Pasar Besar yang hasil rapid test pada Kamis lalu menunjukkan hasil igM reaktif. Ternyata yang bersangkutan ternyata masih berjualan. Salah satu pedagang yang namanya dirahasiakan itu sudah diambil sampel swab, sebagai tindak lanjut rapid test. Namun, sejauh ini hasil tersebut belum disampaikan kepadanya. “Iya mas (reaktif, red),” jawab pedagang berjenis kelamin perempuan itu.

Meski demikian, pedagang tersebut mengakui bahwa dirinya masih berjualan di pasar itu. “Saya masih berjualan saja, karena dagangannya masih ada. Belum istirahat lagi. Sampai sekarang hasil belum keluar, karena belum ada kabar dari pihak rumah sakit,” ungkapnya ketika dihubungi Kalteng Pos, kemarin siang (25/5).

Wakil Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Palangka Raya, dr Andjar Hari Purnomo menyebut, dari hasil rapid test, ada enam orang yang dinyatakan reaktif. Untuk pengawasan terhadap mereka yang dinyatakan reaktif ini, pihaknya sudah menyampaikan kepada ketua RT, ketua RW, dan lurah, agar ikut berpartisipasi dalam memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan sekaligus melakukan pengawasan.

“Untuk pengawasan orang yang hasil rapidnya reaktif, kami percayakan kepada RT dan RW setempat serta lurah yang juga tergabung dalam Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya,” kata Andjara, tadi malam. (kaltengpos/KPFM-101)

426 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.