
Lima Pasien Diantaranya Anak-anak
LONJAKAN kasus klaster Covid-19 dari Pasar Besar membengkak. Jumlah totalnya sudah tercatat sebanyak 27 kasus. Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya, Yayu Indriaty. Ia mengatakan, paramedis sudah melakukan pengambilan spesimen swab pasien klaster Pasar Besar.
“Jadi kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap pasien klaster Pasar Besar. Pemeriksaan terakhir pada 29 Mei. Memang ada penambahan, sehingga dari klaster Pasar Besar totalnya jadi 27 kasus positif Covid-19,” katanya saat dikonfirmasi Kalteng Pos melalui pesan WhatsApp, kemarin (29/5).
Yayu menyebut, satu orang dinyatakan sembuh, sementara yang lainnya masih dirawat. Ada dua pasien dirawat di RSUD Kota Palangka Raya, dua pasien dirawat di RS Bhayangkara, dan sisanya dirawat di RSDS Palangka Raya. Lima pasien di antaranya masih anak-anak. Selebihnya merupakan pasien dewasa. Beberapa pasien dewasa memiliki penyakit penyerta, tapi bukan kategori penyakit parah. Pasien yang dirawat dalam kondisi stabil, baik yang tidak memiliki penyakit penyerta maupun yang memiliki penyakit penyerta.
Sementara itu, Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSDS Palangka Raya, dr Riza Syahputra menyebut, dari 27 kasus positif Covid-19 kalster Pasar Besar, terdapat satu pasien dalam pengawasan (PDP) berjenis kelamin perempuan yang meninggal dunia. Pasien tersebut masuk ke RSDS Palangka Raya pada 21 Mei lalu. Meninggal pada hari yang sama. Belum sempat diambil spesimen swab. Pneumania dan gagal napas sebagai penyakit pemberat pasien bersangkutan.
“Kami tidak bisa menyebutkan pasien tersebut positif Covid-19,” tegasnya.
Namun, karena ada kecurigaan pasien tersebut mengarah ke Covid-19, langkah paramedis adalah mengambil spesimen swab suami dan anaknya. “Hasilnya, keduanya positif Covid-19,” sebutnya.
Sementara itu, berkenaan lonjakan kasus ini, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Kalteng menyebut bahwa sejauh ini Kota Palangka Raya merupakan daerah dengan kasus terbanyak, disusul Kabupaten Kapuas dengan 77 kasus. Dari penambahan 30 kasus kemarin, penyumbang terbanyak dari Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), yakni 21 kasus.
Berdasarkan pernyataan Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Kalteng Suyuti Syamsul, 21 kasus di Kobar ini merupakan klaster Gowa dan klaster Temboro. “Penambahan kasus di Kobar hampir semuanya masih rangkaian Gowa dan Temboro,” katanya. (kaltengpos/KPFM-101)