
TUGAS BERAT- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng Essau Tambang berbicara serius dengan staf di ruang kerjanya belum lama ini.
TRGD-DLH Ancang-ancang Menghadapi Karhutla 2020
SECARA geografis lahan gambut di Kalteng memiliki luas hampir mendekati 3 juta hektar. Ini berarti seperlima dari wilayah Kalteng adalah gambut. Tak heran jika luasan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalteng menduduki wilayah kedua setelah Provinsi Riau.
Bahkan jika dibandingkan dengan lahan mineral dan lahan gambut, maka Kalteng menduduki peringkat pertama yang mengalami kebakaran. Pada tahun 2019 silam, kebakaran yang terjadi di lahan-lahan gambut semakin meningkat.
Hal ini terus menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalteng Essau Tambang selaku kuasa pengguna APBN TP Satuan Kerja DLH Kalteng mengatakan ada sejumlah kegiatan yang mereka siapkan.
Diantaranya Persiapan Pelaksanaan Operasi Cepat Pembasahan Lahan Gambut Terbakar (OPCLGT) dan Operasi Pembasahan Gambut Rawan Kekeringan (OPGRK) di Hotel Neo, Palangka Raya, Jumat (24/07). Acara ini dibuka Sekda Kalteng Fahrizal Fitri yang juga Ketua Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalteng.
Persiapan OPCLGT dan OPGRK ini, lanjut Essau bertujuan sebagai sarana sosialisasi menjelaskan tujuan, teknis administrasi, pembentukan tim pelaksana dan menyampaikan kepada perangkat daerah (PD) terkait mengenai kegiatan OPLTGT dan OPGRK kepada para pemangku hak dan kepentingan.
“OPCLGT adalah kegiatan dalam rangka penanganan apabila terjadi kebakaran lahan gambut. Sedangkan OPGRK merupakan kegiatan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi karhutla dengan upaya membasahi areal sekitar sumur bor,” ungkapnya. (kaltengpos/KPFM-101)