Habib Ikut Panen Padi di Lokasi Food Estate

Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya bersama Sekda Fahrizal Fitri berdiskusi dengan masyarakat usai melakukan panen padi di Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (10/10). Foto : Humas utk Kalteng Pos

PALANGKA RAYA – Pembangunan dan pengembangan food estate mulai terlihat. Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya mengikuti panen padi di lokasi proyek nasional milik pemerintah pusat tersebut di Desa Petak Batuah, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Sabtu (10/10).

“Kami sangat mengapresiasi dengan perhatian pemerintah pusat. Program food estate bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani khususnya di Kalteng,” katanya.

Dia menjelaskan, program food estate ini masih terus berjalan dan yang perlu diintensifkan adalah mekanisasi pertanian dan lainnya, dengan harapan dapat berjalan dengan lancar dan sukses. “Jika demikian maka bantuan dari presiden seperti yang disampaikan beberapa waktu lalu, akan dapat diterima guna meningkatkan produktifitas petani,” jelasnya.

Oleh karena itu, jika sebelumnya hanya menghasilkan 5 ton beras, maka dengan adanya proyek food estate di Kalteng ini bisa memproduksi hingga 10 ton beras.

“Kita semua patut karena program ini dapat meningkatkan harkat, martabat, derajat, serta kesejahteraan petani. Dengan demikian minat para generasi muda akan semakin ditingkatkan,” tegasnya.

Momen tersebut harus dimanfaatkan dengan baik dengan maksimal mungkin. Selain pengembangan sektor pertanian, penyerapan tenaga kerja juga akan banyak guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rombongan bertolak ke Kecamatan Palingkau, Kapuas langsung menuju Desa Bentuk Jaya guna meninjau proyek rehabilitasi irigasi di petak A5. Kemudian menuju Patak Batuah melakukan panen menggunakan mesin combine harvester serta dialog dengan masyarakat setempat.

Saat melakukan panen perdana di Kabupaten Pulang Pisau beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa pembangunan sektor pertanian yang dilakukan menggunakan mekanisasi dan kecepatan yang sesuai dengan target yang ada.

“Pemupukan menggunakan dron, membajak sawah dengan traktor khusus yang dapat mengerjakan 2 hektare dalam sehari. Karena yang dikerjakan adalah hamparan luar. Pengerjaan tersebut juga akan dikombinasikan antara sawah yang disisipi jeruk, bawang merah dan kelapa,” terangnya.

Selain itu, karena airnya melimpah pada setiap irigasi yang ada maka akan membudidayakan ikan di karamba. Hasilnya akan dipantau perkembangan selama tiga sampai empat bulan kedepan. Dengan cara-cara ini diharapkan pendapatan petani akan naik, bukan hanya dari padi tetapi juga dari jeruk, bawang merah dan kelapa.

“Jika model bisnis tersebut akan dikembangkan berjalan dengan baik dan berhasil, maka akan dikembangka juga ditempat lain per 1000 hektare lahan,” tuturnya.(kaltengpos/101kpfm)

389 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.