
PALANGKA RAYA – Pandemi Covid-19 seakan tiada akhirnya menyebar di Kota Palangka Raya, bahkan saat ini orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cantik sudah menembus angka 1.165 kasus. Merespons hal tersebut dan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengingatkan kepada seluruh masyarakat kota ini agar tetap menerapkan physical dan sosial distancing saat melakukan aktifitas di luar rumah.
Meskipun saat ini kota yang memiliki luas 2.679 kilometer persegi ini menghadapi new normal recovery economy. Namun, bukan berarti masyarakat bebas beraktifitas seperti biasa. Akan tetapi masyarakat dituntut untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru.
“Di era new normal recovery economy ini, masyarakat kita dorong untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes), dengan cara membiasakan diri untuk menggunakan masker, tidak melakukan kerumunan, selalu mencuci tangan dengan air dan sabun atau dengan hand sanitizer,” ucapnya kepada Kalteng Pos Minggu, (11/10).
Menurutnya, di zaman seperti ini memang banyak perubahan yang terjadi seperti yang awalnya salam berjabat tangan sekarang diganti dengan salam namaste. Sedangkan untuk menyapa yang biasanya diawali dengan senyum sekarang cukup dengan menganggukan kepala dengan sopan.
Hal itu semua merupakan bagian kebiasaan baru yang diterapka di era new normal recovery economy, yang saat ini sedang berjalan.
Fairid juga mengungkapkan, pentingnya penerapan physical dan sosial distancing adalah tidak lain dan tidak bukan untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19. Yang saat ini laju pertumbuhan kasusnya di Kota yang kita cintai ini sudah mulai bisa diredam.
“Kepada masyarakat kota cantik saya berpesan agar tetap di rumah saja, boleh saja keluar rumah jika itu benar-benar keperluan yang sangat penting dan mendesak, saya merangkul masyarakat mari kita lawan dan putuskan mata rantai sebaran Covid-19 secara bersama-sama,” pungkasnya.(kaltengpos/101kpfm)