PPKM Tidak Perlu Diperdakan

Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya H M Khemal Nasery (baju hitam) saat meninjau pelaksanaan kurban PGRI Kota Palangka Raya, Kamis (22/7).

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya HM Khemal Nasery menyampaikan, pemerintah kota (pemko) tidak perlu sampai mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang tengah diperpanjang saat ini hingga 25 Juli 2021 mendatang.

“Karena Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021, diperuntukan hanya untuk wilayah Jawa dan Bali. Maka, kami rasa Perda PPKM tidak perlu sampai diterbitkan. Ada baiknya jika dicarikan solusi lain yang lebih humanis dan tidak memberatkan masyarakat,” ucapnya kepada awak media, Kamis (22/7).

Lebih lanjut politikus dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini menyarankan agar pemko fokus terhadap percepatan pelaksanaan vaksin yang saat ini sudah berjalan memasuki tahap ketiga di Kota Palangka Raya, diperuntukan bagi kalangan pelajar atau usia 12-18 tahun.

“Sembari mencari solusi, saya sarankan pemerintah untuk memfokuskan dan menuntaskan pelaksanaan vaksin terlebih dahulu, karena ini juga merupakan program dari pemerintah pusat,” tuturnya.

Untuk diketahui bersama, lanjutnya, masyarakat merasa agak seram mendengar bermacam-macam istilah yang diterapkan pemerintah. Mulai dari PSBB, PPKM, PPKM Mikro, PPKM Darurat, dan hingga istilah PPKM level.

“Kami dapat memahami apa yang masyarakat rasakan. Maka dari itu, kami menyarankan agar program-program yang sebelumnya berjalan fokus diselesaikan. Semua pihak sudah lelah menghadapi pandemi. intinya, tegakan Prokes, tindak tegas bagi yang melanggar namun tetap dengan cara yang humanis,”terangnya.

Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang diterapkan memang sangat dirasakan dampaknya oleh berbagai kalangan, terutama para pelaku usaha. Tidak sedikit dari mereka yang gulung tikar karena sedikitnya pendapatan yang di peroleh.

“Seperti sekarang, banyak karyawan yang bekerja di rumah makan, resto ataupun kafe yang dirumahkan, karena pendapatan yang tidak mencapai target. Ini sebagian kecil dari dampak diberlakukannya PPKM, belum lagi pada sektor lainnya,”ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat agar turut serta menyukseskan program vaksinasi yang sudah berjalan. Dengan begitu, kekebalan kelompok akan tercipta. “Tetap terapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat dalam kehidupan sehari-hari. Ayo sama-sama kita saling memberi dukungan untuk memutus tali rantai penyebaran dengan kesadaran dari diri sendiri,”pungkasnya. (ahm/uni/kpfm101)

644 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.