PALANGKA RAYA-Pandemi Covid-19 di Kalteng memang sudah melandai dari sisi penularan dan angka kematian. Namun varian omicron yang saat ini juga sudah terjadi transmisi lokal di Pulau Jawa juga harus menjadi perhatian dan kewaspadaan di Kalteng. Untuk itu, jajaran legislatif di DPRD Kalteng mengimbau masyarakat agar dapat mencegah penulran dan penyebaran Covid-19 hingga mutasi varian omicron.
Ketua Komisi III DPRD Kalteng Bidang Kesejahteraan Rayat, Duwel Rawing, mengatakan, penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sudah hampir satu tahun dijalankan masyarakat ini agar tidak kendor. Terlebih, yang menjadi sorotan pihaknya yakni berkenaan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, karena untuk meggunakan masker rata-rata masyarakat dalam berakitivitas sudah menggunakan masker, namun menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang susah dilaksanakan.
“Hal ini menjadi persoalan dalam penegakan prokes,” ucapnya.
Dalam kunjungannya ke beberapa tempat di wilayah daerah pemilihan (Dapil) nya, khususnya di Kabupaten Katingan, pihaknya mengaku bahwa kerumunan susah dihindari terlebih data perayaa tahun baru. Disiplin masyarakat terhadap prokes sudah mulai hilang dalam lingkungan masyarakat.
“Untuk itu, saya mengimbau masyarakat agar taat terhadap imbauan pemerintah berkenaan prokes dalam menjalankan aktivitasnya,” kata legislatif Dapil I Kalteng yang meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas (Gumas) ini.
Politikus PDIP Kalteng ini menyebut, dalam rangka mencegah penularan Covid-19 juga tengah gencar melaksanakan vaksinasi. Pihaknya mengapresiasi langkah percepatan pemerintah, karena berdasarkan hasil penelitian bagi seseorang yang sudah divaksin kemudian terpapar Covid-19 maka kondisinya tidak akan separah seseorang yang tidak divaksin.
“Termasuk dalam mencegah omicron ini, di Indonesia yang terpapar varian ini tidak ada yang meninggal dan bisa sembuh, mudan-mudahan omicron ini tidak menyebabkan kejadian fatal bagi pasien yang terpapar,” pungkasnya. (abw/uni/kpfm101)
