Pulihkan Ekonomi, Bupati Punya Skema

BERBINCANG: Bupati Kotim, Halikinnor saat berbincang dengan Kapolres, AKBP Sarpani sewaktu melayat di rumah duka salah satu tokoh masyarakat Kotabesi, Minggu (9/1).

SAMPIT-Fokus pemulihan ekonomi akibat pandemi memang menjadi hal penting bagi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Pasalnya daerah tersebut merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Tengah sebagai pusat bisnis.

Agar pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 mengalami kenaikan, Pemda setempat mempunyai lima skema. “Ada strategi yang akan ditempuh pemerintah dalam memulihkan ekonomi pada tahun 2022,” kata Bupati Kotim, Halikinnor, Senin (10/1).

Pertama, jelas bupati optimalisasi pencapaian target vaksinasi Covid-19. Di mana saat ini capaian vaksinasi Kotim telah mencapai 73 persen lebih. Kedua, pengendalian dan pencegahan penularan Covid-19 dengan pendisiplinan masyarakat melalui penerapan protokol kesehatan bekerja sama dengan pihak terkait. Serta melakukan percepatan realisasi anggaran APBD maupun yang bersumber dari APBN. Ketiga, pihaknya juga melakukan optimalisasi penyaluran kredit usaha sebagai stimulus bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui perbankan.

“Kami sudah lakukan pertemuan dengan pihak perbankan. Yang terpenting lagi adalah memperkuat sinergi antar sektor dalam dalam pemulihan ekonomi ini,” beber Halikinnor.

Bupati menyampaikan,jika dilihat dari perkembangan ekonomi secara mikro sesuai visi misi Kotim, capaian dalam bidang infrastruktur jalan dan jembatan tahun 2021 yaitu total panjang jalan secara keseluruhan adalah 2.024,06 kilometer.

Sedangkan progres peningkatan jalan mengalami perubahan yaitu tipe permukaan aspal dalam kondisi baik bertambah sepanjang 13 kilometer.

 Sedangkan untuk jembatan dalam kondisi baik mengalami peningkatan yaitu untuk jenis jembatan baja pada tahun 2020 berjumlah 91 unit bertambah 2 unit pada tahun 2021 sehingga saat ini ada 93 unit. Dengan adanya perkembangan pembangunan infrastruktur ini menjadi bagian upaya pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini masih belum berakhir.

“Pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi daerah Kotim hanya mencapai -3,09. Dimana angka itu menurun tajam jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar 7,16 persen. Itu semua dampak COVID-19,” tukasnya.

Namun untuk tahun 2022 ini jika melihat perkembangan perekonomian secara makro, bupati optimis, adanya pemulihan ekonomi. Pasalnya pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan strategi untuk hal itu. (sli/uni/kpfm101)

321 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.