
Di Desa yang Masih Blank Spot
SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur mengupayakan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) atau tower seluler di daerah yang masih blank spot atau belum terdapat jaringan telekomunikasi seperti di wilayah utara.
“Ada sekitar 30 desa di wilayah utara Kotim yang masih dalam kondisi blankspot. InsyaAllah masalah ini akan kami atasi secara bertahap,” ucap Bupati Kotim, Halikinnor, Senin (17/1).
Bupati mengakui, di wilayah pedalaman utara Kotim itu masih kesulitan berkomunikasi menggunakan telpon. Segala informasi dapat diakses dengan mudah dan cepat hanya melalui telepon pintar, sedangkan di daerah itu sinyal tidak ada.
Terkait mengatasi masalah tersebut, Halikinnor mengaku telah mengusulkan pembangunan tower Base Transceiver Station (BTS) agar seluruh wilayah Kotim bisa terjangkau jaringan telekomunikasi ke Kemenkominfo Republik Indonesia.
“Beberapa waktu yang lalu saya bersama sekda sudah menemui Kemenkominfo RI terkait hal tersebut. Dalam pertemuan itu, Alhamdulillah untuk tahun 2022 tiga BTS didirikan di wilayah pedalaman Kotim,” terang Halikin.
Bupati menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, pihaknya awalnya mengajukan pembangunan 36 tower, akan tetapi disetujui 3 BTS saja. Kendati demikian, dia berjanji akan terus berupaya bagaimana jaringan telekomunikasi terjangkau di semua pelosok di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Halikinnor berharap, upaya perluasan jangkauan jaringan telekomunikasi ini dapat terlaksana dengan baik, sehingga masyarakat di daerah pelosok dapat menikmati kemudahan akses telekomunikasi yang zaman sekarang tentunya sangat dibutuhkan.
Sebelumnya, Camat Telaga Antang, Rusmanto menyebutkan, ada 18 desa di kecamatan tersebut dan sebagian besar masih blankspot atau tidak terjangkau jaringan telekomunikasi. Ia pun berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim dapat mengatasi hal tersebut, karena jaringan telekomunikasi ini dinilai memiliki pengaruh besar bagi kemajuan masyarakat setempat.
“Masyarakat kami sangat berharap bantuan pemerintah, karena hal ini sangat kami butuhkan,” ujar Rusmanto. (sli/ans/kpfm101)