Tingkatkan Semangat Kebersamaan dan Toleransi

PALANGKA RAYA-Momen Natal dan tahun baru (Nataru) sebentar lagi tiba. Menyambut perayaan ini, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng H Agustiar Sabran SKom mengajak masyarakat Bumi Tambun Bungai untuk menunjukkan toleransi beragama.

H Agustiar Sabran
 

“Kami mengajak seluruh masyarakat menjaga kamtibmas agar perayaan Natal dan tahun baru yang akan dilaksanakan umat Kristiani berjalan lancar. Mari kita bisa saling menghormati agama apa pun sesuai dengan falsafah huma betang. Justru kita mesti turut bergembira bersama umat Kristiani yang merayakan,” kata H Agustiar Sabran kepada Kalteng Pos, Kamis (15/12).

Menurut pria yang juga menjabat ketua umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalteng ini, tiap masyarakat yang melaksanakan ibadah mesti dihormati. Masyarakat Kalteng diajak turut bersukacita dalam perayaan agama mana pun tanpa perlu mengikuti ibadah, sebagai bentuk toleransi antarumat beragama yang sudah terpupuk sejak dahulu kala.

“Jika itu dilakukan, maka selain kita saling menghormati sesama umat beragama, insyaallah semangat persatuan dan kesatuan serta gotong-royong dapat terpelihara dengan baik untuk Kalteng yang makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah, dan harmonis (BERKAH),” ucap politikus PDIP tersebut.

H Agustiar berharap akan selalu ada cerita bahagia pada tiap perayaan Nataru di Indonesia, khususnya di Kalteng. Oleh sebab itu, ia meminta partisipasi masyarakat mengimplementasikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

“Mari kita berpartisipasi dalam hidup bermasyarakat, tetap saling menghargai dan menghormati meski dalam perbedaan-perbedaan, keberagaman ini mesti kita rawat sampai kapan pun sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.

Menjaga keberagaman dan memupuk sikap toleransi merupakan kewajiban bersama, sebagaimana yang sudah diwariskan nenek moyang sejak dahulu kala. Perbedaan suku, agama, ras, dan golongan merupakan representasi dari keberagaman bangsa Indonesia.

“Jangan sampai itu dinodakan oleh perbuatan tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah terbina sejak lama,” harap Ketua Harian Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) pusat.

Menurut Agustiar, toleransi tak hanya soal menjaga keharmonisan hidup di antara sesama umat beragama, tapi harus terus dipupuk melalui silaturahmi antarumat beragama maupun sesama umat.

Sebab keberagaman merupakan kekayaan bangsa ini yang harus terus dipupuk dalam semangat toleransi dan sinergi. Bukan dengan menebarkan teror dan saling memusuhi antarumat beragama.

“Saya yakin, soal persatuan dan kesatuan suku, agama, ras dan lainnya sudah sangat kuat di Kalteng ini, itulah yang harus terus dijaga, dirawat, dan ditingkatkan ke depan sehingga kerukunan hidup bermasyarakat tetap ada,” tutupnya. (nue/ce/ala/kpfm)

299 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.