Sajikan Produk Hasil Hutan, Sabet Penghargaan Stand Terbaik di Pameran Terbesar Kehutanan

PALANGKA RAYA – Prestasi demi prestasi yang diperoleh perangkat daerah lingkup Pemprov Kalteng berkat kinerja dan arahan Gubernur H Sugianto Sabran SIP. Kali ini, prestasi datang di sektor kehutanan yang mendapatkan perhatian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Kami berhasil mendapatkan penghargaan stand terbaik II kategori pemerintah provinsi/ kabupaten/kota pada pameran sektor kehutanan dan lingkungan hidup,”kata Plt Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng Agustan Saining S Hut MSi kepada Kalteng Pos per telepon, Kamis (9/3).
Pameran yang bertajuk 13 tahun Indonesia Green Forestry and Environment Expo ini, diinisiasi oleh KLHK bekerja sama dengan PT Wahyu Promo Citra. Pameran Indonesia Green Forestry and Environment Expo tahun 2023 dilaksanakan di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Tema yang diangkat yaitu “Sukseskan Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Melalui Sinergi Sektor Kehutanan dan Sektor Industri”
Pameran tersebut merupakan pameran terbesar kehutanan yang menyajikan berbagai produk hasil hutan kayu dan bukan kayu yang bersumber dari praktik pengelolaan hutan lestari. Lalu, upaya-upaya perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem, kisah sukses pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui kemitraan kehutanan, perhutanan sosial, kemitraan konservasi, serta informasi peran sektor kehutanan dan lingkungan hidup dalam upaya pengendalian perubahan iklim.
“Alhamdulillah Pemprov Kalteng elalui Dinas Kehutanan bersama tim yang ada, dapat memperoleh hasil maksimal dan mengharumkan nama Kalteng ditingkat nasional. Tentu merupakan arahan dan instruksi bapak Gubernur Sugianto Sabran sebagai wujud kepediliannya kepada pembangunan sektor kehutanan di Bumi Tambun Bungai untuk Kalteng makin bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis,” Jelasnya.
Pameran yang berlangsung 2-5 Maret 2023 ini merupakan momentum untuk mengajak generasi milenial mencintai hutan dan lingkungan hidup di era keterbukaan informasi publik saat ini. Pihaknya selalu mendorong para generasi muda agar bisa mencintai lingkungan.
“Salah satunya melalui sektor pendidikan. Kami juga bisa mengenalkan kepada mereka pentingnya menjaga lingkungan untuk menjaga keseimbangan alam. Tentu manfaatnya sangat luas untuk keberlangsungan seluruh mahluk hidup yang ada,” tegasnya lagi.
Kepada seluruh masyarakat khususnya generasi muda untuk ikut berpatisipasi dalam mengatasi perubahan iklim. Sebab adanya peningkatan suhu membuat pola cuaca berubah dan mengganggu keseimbangan alam. Kondisi tersebut dapat memicu perubahan iklim yang menyebabkan risiko bagi makhluk hidup, termasuk manusia.
“Mari kita bersama-sama mencari solusi dalam menghadapi perubahan iklim ini, agar keseimbangan alam tetap terjaga,” tegas Agustan. (nue/ram/kpfm)