PALANGKA RAYA–SMA Negeri 2 Palangka Raya menggelar kegiatan pelatihan Satgas Anti Narkoba Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) di sekolah, di Aula Bajakah Itah, Senin (27/2). Giat tersebut diikuti 41 siswa.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng, Herson B Aden, yang diwakili oleh Kabid BPTITK Disdik, Hana Pertiwi, menyampaikan, dalam giat ini merupakan giat yang luar biasa karena mempersiapkan putra-putri daerah selaku Satgas Anti Narkoba Sekolah Bersinar.
“Oleh sebab itu kita harus bangga dan mempersiapkan diri dengan tekad dan semangat yang betul-betul dijiwai sebagai tugas yang diembankan dipercayakan oleh sekolah,” ungkapnya, Senin (27/2).
Hana Pertiwi menjelaskan, tentunya ini bukan pekerjaan yang mudah dan hanya sekadar nama. Selain itu, dalam memberantas narkoba tentunya diperlukan kerja sama, baik dari pihak pemerintah pusat, daerah, kota, desa, orang tua bahkan masyarakat. “Terlebih anda sebagai satgas sekolah bersinar. Siswa yang dipercaya sebagai Satgas Anti Narkoba Sekolah Bersinar harus memahami bagaimana pendekatan yang dilakukan oleh BNN yaitu soft power approach, hard power approach dan smart power approach,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala SMAN 2 Palangka Raya, I Wayan Sarman, M.Pd, mengatakan, atas nama sekolah turut memberikan apresiasi kepada 41 siswa yang menjadi sebagai Satgas Anti Narkoba Sekolah Bersinar.
“Tidak ada anak-anak yang tergabung di ruangan ini dan di lingkup Smada yang terindikasi narkoba. Tentu apa yang menjadi ciri-ciri orang-orang yang telah menggunakan narkoba paling tidak yang utama dulu ada trik-trik, orang luar yang untuk menawarkan tolong bagaimana cara menolak itu dengan santun sampai kepada dengan kasat ketika santun sudah tidak mempan lakukan cara-cara yang lebih persuasive,”ujarnya.
Ketua Satgas Anti Narkoba Sekolah Bersinar, Veronica Octadewi Taradifa, S.Pd, menuturkan, kegiatan ini sudah ketiga kalinya dilakukan di SMA Negeri 2 Palangka Raya. Pertama, tes urine buat perwakilan guru-guru Smada, lalu pembekalan tim sekolah bersinar, parenting sekolah bersinar, dan ini Satgas Anti Narkoba Sekolah Bersinar.
“Siswa-siswi ini perwakilan dari setiap kelas di mana mereka menjadi satgas anti narkoba, dan mereka melihat dan tau ciri-ciri bagaimana teman-teman yang di kelas itu apakah menggunakan narkoba, dan juga mereka dibantu dengan anak Pusat Informasi Remaja (PIK-R). Nanti apabila ada yang terindikasi memakai narkoba, satgas yang dikelas itu melaporkan kepada PIK-R untuk dilakukan identifikasi-identifikasi untuk memastikan,” tambahnya. (*rid/uni/kpfm)
