Cuaca Ekstrem Berpotensi Ganggu Penerbangan

PALANGKA RAYA-Arus balik jalur udara hingga H+10 lebaran tahun ini berpotensi mengalami peningkatan, seiring selesainya masa cuti bersama Idulfitri tahun 2023. Pihak pengelola bandara mengaku bahwa cuaca menjadi salah satu faktor penghambat penerbangan sehingga dapat mengganggu jadwal keberangkatan pemudik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, selama satu minggu ke depan wilayah Kalteng akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat secara merata dalam skala lokal.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya, R Alfandy mengungkapkan, sejak kemarin hingga sepekan ke depan diprediksi turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Hal ini dipengaruhi kondisi udara di wilayah Kalteng yang sangat mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang bisa menyebabkan terjadinya hujan disertai petir.

“Kemudian adanya pembentukan atau perlambatan arah angin yang biasa kita sebut konvergensi, itu juga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, secara garis besar kelembaban udara di wilayah Kalteng masih terbilang cukup basah,” beber Alfandy kepada Kalteng Pos, Senin (24/4).

Dengan adanya fenomena cuaca lokal seperti itu, lanjut Alfandy, maka wilayah Kalteng dalam seminggu ke depan berpotensi turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.

“Itu terjadi hampir di seluruh wilayah Kalteng dalam skala lokal, untuk hujan lokal ini durasinya cukup singkat, tapi efek yang disebabkan cukup tinggi karena disertai petir dan tiupan angin kencang,” imbuhnya.

Cuaca ekstrem termasuk salah satu bencana alam. Untuk itu butuh kesigapan masyarakat dalam menggali informasi tentang potensi cuaca ke depan, sehingga bisa lebih hati-hati selama beraktivitas di luar rumah. Alfandy mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk intens mengecek informasi terkait prakiraan cuaca dan akses terbaik untuk arus balik lebaran.

“Cuaca ekstrem itu adalah suatu bencana yang mana kita harus menghindarinya, apakah cuaca ekstrem itu akan mengganggu, bisa juga tidak, apabila kita intens memperhatikan informasi-informasi prakiraan cuaca dan akses yang akan kita lewati untuk mudik, ketika kita memperhatikan itu, kita bisa lebih siap menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem,” jelasnya.

Karena itu pihaknya menyarankan kepada masyarakat dan stakeholder terkait agar terus memperhatikan dan selalu mengupdate informasi terkait prakiraan cuaca.

“Secara resmi kami selalu menyampaikan kondisi terkini cuaca di web BMKG, di situ tercatat update kondisi cuaca di seluruh Indonesia dan Kalteng secara khusus, jadi kita bisa tahu informasi tentang kondisi cuaca sekaligus menjadi panduan dalam melakukan pekerjaan dan aktivitas sehingga berjalan lancar,” tandasnya. (dan/ce/ala/kpfm)

336 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.