
PALANGKA RAYA-Enam orang mahasiswa Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) terpilih menerima Beasiswa Peduli Orang Utan dari Borneo Nature Foudation (BNF) dan Orang Utan Republik Foundation (OURF). Pengumuman nama-nama penerima beasiswa dilaksanakan di Gedung Pusat Pengembangan Iptek dan Inovasi Gambut (PPIG) UPR, Kamis (8/6).
Acara penyerahan beasiswa ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr Natalina Asi MA, Dekan Faperta Dr Ir Sosilawaty MP, Presiden OURF Dr Gary Saphiro, Wadir II BNF Agnes Ferisa SHut MSi, ketua jurusan Dr Ir Johanna Maria Rutinsulu MP, Wadek Bidang Akademik Dr Ir Nyahu Rumbang MP, sekretaris jurusan Ir Nuwa MP, Ir Suhartono selaku donatur dari Surabaya, dan mahasiwa.
“Saya berharap kepada mahasiswa-mahasiswi ini agar selalu peduli terhadap lingkungan, melestarikan alam yang merupakan kelebihan dari negara kita Indonesia, seperti orang utan yang tidak dimiliki negara lain, sehingga bisa kita nikmati dari generasi ke generasi,” kata Natalina.
Sementara itu, Dekan Faperta UPR Dr Ir Sosilawaty MP mengatakan, kerja sama ini sudah dimulai sejak 2018 lalu. Tahun ini merupakan tahun keenam mahasiswa UPR menerima beasiswa dan BNF dan OURF.
“Ada sembilan belas mahasiswa yang mengikuti seleksi tahap akhir, tetapi hanya enam orang saja yang berhak mendapatkan beasiswa, program ini sangat membantu mahasiswa,” katanya.
Ia berharap dengan adanya kerja sama beasiswa ini, ke depannya UPR bisa menjadi pusat penelitian konservasi, khususnya orang utan. Mahasiswa tidak hanya dibantu secara finansial berupa beasiswa, tetapi juga belajar menyelamatkan hutan dan satwa yang ada di dalamnya.
Di tempat yang sama, Presiden OURF Dr Gary Saphiro mengatakan, pemberian beasiswa ini diharapkan bisa membantu keenam mahasiswa penerima dalam menjalani studi di UPR, baik dari segi dana maupun kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pengalaman yang lain di luar yang mereka peroleh di kampus.
“Saya berharap mereka ini (penerima beasiswa) serius dengan prinsip-prinsip konservasi lingkungan hidup, universitas, dan lainnya, bukan hanya dari prespektif universitas, tetapi juga dari luar,” ucapnya. (sos/yan/b5/ce/ram/kpfm)