Pesona Riam Jerawi, Destinasi Wisata Baru dan Potensi PLTA

Bupati Katingan Sakariyas bersama beberapa kepala perangkat daerah termasuk Wartawan Kalteng Pos Katingan melakukan kunjungan ke Riam Jerawi di Desa Tumbang Tangoi, Kecamatan Petak Malai, Kabupaten Katingan, 13-15 Juni 2023. Foto: JERI/KALTENG POS

KASONGAN – Upaya Pemer­intah Kabupaten (Pemkab) Kat­ingan untuk mengembangkan objek wisata di daerahnya perlu mendapat apresiasi. Kali ini Riam Jerawi yang terletak di Sungai Baraoi Desa Tumbang Tangoi, Kecamatan Petak Malai dengan panjang kurang lebih 2 kilometer, telah ditetapkan menjadi desti­nasi wisata baru di Kabupaten Katingan. Hal ini ditandai dengan kunjungan resmi Bupati Katin­gan Sakariyas dan rombongan ke tempat itu pada tanggal 13-15 Juni 2023 lalu. Selain melakukan kunjungan, rombongan juga membawa prasasti peresmian yang sudah ditandatangani Bu­pati Katingan Sakariyas. Prasasti itu diletakkan di tempat wisata alam Riam Jerawi.

Untuk menuju lokasi Riam Jerawi yang terletak di bagian utara Kabupaten Katingan, tida­klah sulit. Akses jalannya sudah ada. Dari Kota Kasongan mele­wati Jalan Soekarno-Hatta sam­pai ke Desa Tumbang Kaman, Kecamatan Sanaman Mantikei, jaraknya sekitar 108 kilometer. Perjalanan dilanjutkan lagi dari Desa Tumbang Kaman masuk ke jalan perusahaan HPH milik PT Dwima Grup menuju Riam Jerawi. Dengan jarak tempuh sekitar kurang lebih 103 km. Sedangkan dari sisi waktu dari Kota Kasongan ke Riam Jerawi, kurang lebih tujuh jam dengan menggunakan kendaraan roda empat double cabin. Men­ariknya selama perjalanan, mata dimanjakan dengan pe­mandangan alam yang sangat indah. Melewati jalan turun naik gunung. Di kiri dan kanan badan jalan terlihat ada be­berapa anak sungai, air terjun, pepohonan tinggi nan hijau. Di puncak bukit juga terlihat beberapa titik awan dengan posisi lebih rendah dari bukit. Pemandangan ini menjadi pelengkap, hiburan selama perjalanan.

Setelah menempuh waktu kurang lebih tujuh jam dari Kasongan. Perjalanan beri­kutnya jalan kaki menuruni bukit menuju lokasi Riam Jer­awi, dengan ketinggian kurang lebih 400 meter. Waktu yang dibutuhkan selama jalan kaki sekitar 30 menit. Setelah itu sampai di lokasi Riam Jerawi. Di riam yang disebut memiliki cerita sejarah ini, arus airnya sangat deras. Suara gemuruh air dan ombak, terdengar sangat keras tanpa henti. Tumpukan batu dengan berbagai ukuran tersebar dari pinggir, hingga ke tengah sungai. Airnya bersih dan sangat dingin. Lalu di kiri kanan sungai Riam Jerawi juga tumbuh subur pohon, hingga tanaman lain dari berbagai jenis. Kondisi ini menambah keindahan pemandangan alam disekitarnya.

Bupati Katingan Sakariyas mengatakan, bahwa kunjun­gannya ke kawasan itu me­mang sudah lama mereka ren­canakan. Namun baru bisa terealisasi. “Saya baru pertama kali ke tempat ini. Riam Jerawi ini sangat luar biasa. Saya san­gat terkesan sekali melihatnya. Ini benar-benar alami. Tidak ada yang dibuat-buat,” katanya kepada sejumlah wartawan di Riam Jerawi, Kamis (15/6) lalu.

Setelah kunjungannya ini, orang nomor satu di Kabupaten Katingan pun meminta supaya di bukit tempat parkir kenda­raan pengunjung dibuatkan gazebo. Dia ingin gazebo itu bisa dijadikan tempat istirahat. “Nanti jika ada yang datang ke Riam Jerawi, bisa istirahat di gazebo. Buatkan tempat sedemikian rupa, agar pengun­jung merasa nyaman,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, bahwa Riam Jerawi ini disamp­ing sebagai objek wisata alam. Berpotensi menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Ka­limantan Tengah. Sebab aliran air yang mengalir deras di riam tersebut, dinilai bisa menjadi sumber energi. Bahkan riam tersebut sudah ada dokumen­nya, dan telah dilakukan studi kelayakan menjadi PLTA di masa kepemimpinan Bupati Katingan Duwel Rawing sebelumnya. Oleh sebab itulah mereka saat ini akan mempromosikan Riam Jerawi untuk menarik investor membangun PLTA di kawasan itu. “Sebab daerah ini memang bisa menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air. Jika ini terwujud, maka dipastikan mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik kita di Kabupaten Katingan, terma­suk daerah lainnya atau kabu­paten tetangga. Inilah yang kita perjuangkan. Mudahan nanti ada investor yang tertarik. Kita undang mereka untuk datang langsung ke tempat ini. Su­paya mereka bisa melihat. Tidak hanya lewat video atau gambar. Tapi datang langsung,” ucapnya.

Dia pun berpesan kepada semua pihak, agar daerah tersebut dijaga dan dipelihara dengan baik. Sehingga tidak ada yang merusaknya. “Saya atas nama Pemerintah Kabu­paten Katingan mengucapkan  terima kasih kepada PT Dwima Grup yang telah membantu kita membuka akses jalan hingga dekat sekali dengan Riam Jer­awi. Begitu juga kepada Dinas PUPR Kabupaten Katingan, in­stansi lainnya, masyarakat, dan rekan-rekan media yang telah bersama-sama mendukung kegiatan ini,” tutur Sakariyas didampingi langsung Kepala Dinas PUPR Kabupaten Katin­gan Christian Rain.

Di tempat yang sama pimp­inan perusahaan PT Dwima Grup Harsono mengatakan, mereka dari perusahaan siap mensupport rencana Pemer­intah Kabupaten Katingan. “Karena ini untuk kepentin­gan dan manfaat bagi kelang­sungan orang banyak. Nanti di dekat lokasi, akan dibuat­kan gazebo sebagai tempat istirahat bagi pengunjung,” tandasnya. (eri/kpfm)

426 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.