
GPOP-Insan pendidikan vokasi sukses mencuri perhatian dalam sejumlah acara peringatan HUT ke-78 RI. Tak hanya Putri Ariani yang merupakan siswi SMKN 2 Kasihan dan Salma Salsabil (Salma Idol), alumnus SMKN 12 Surabaya yang tampil ciamik di Istana Merdeka, Novia Bachmid hingga SMK TI Muhammadiyah Cikampek pun berhasil memukau Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Kolaborasi apik keduanya disuguhkan dalam rangkaian upacara HUT ke-78 RI di Kemendikbudristek. Suara merdu alumnus SMK Paramita Jakarta itu makin sukses dikawinkan dengan musik orchestra SMK TI Muhammadiyah Cikampek. Selain Novia, ada pula Novia Situmeang, alumnus SMKN 11 Medan yang juga turut diiringi oleh tim orchestra.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengaku bangga dengan sepak terjang para insan pendidikan vokasi. Menurutnya, ini jadi pertanda kebangkitan pendidikan vokasi di Indonesia. ”Kami meyakini demikian,” ujarnya di Jakarta, Jumat (18/8).
Kiki menilai, kesuksesan ini hasil dari revitalisasi pendidikan vokasi yang telah dilakukan. Kini, vokasi memberikan pendidikan yang fokus pada pengembangan minat dan talenta-talenta generasi muda pada bidang spesifik. Salah satunya, SMK TI Muhammadiyah Cikampek. Meski para siswa belajarnya soal teknik mekanik industri, teknik kendaraan ringan, hingga teknik bisnis sepeda motor namun minat mereka di bidang musik pun terasa dengan baik.
”Hahaha… iya… pagi pegang obeng, sore pegang violin. Multitalenta,” ungkapnya.
Imelsa Almanda, salah satu anggota MUTU Orchestra mengaku orchestra ini sudah menjadi rumah keduanya untuk belajar. Terutama, memperdalam ilmu di bidang musik. Bahkan sampai membuatnya jatuh cinta pada angklung. Di awal, siswa kelas XII Jurusan Teknik Mesin SMK TI Muhammadiyah Cikampek ini sempat mencoba berbagai macam alat musik, mulai dari violindan piano. Namun ternyata, angklung yang sukses memikatnya.
“Tentunya suatu kebanggan tersendiri bisa tampil di Kemendikbudristek dan berkolaborasi dengan Novia Bachmid dan Novia Situmeang,” ungkapnya.
Hal senada pun disampaikan oleh Syabil Saepuloh. Siswa kelas XII Jurusan TKR itu mengatakan, tampil di depan Mendikbudristek tentu kesempatan besar yang tak terlupakan. Apalagi, dia yang biasanya berjibaku dengan obeng lalu harus tampil dengan violin di tangan.
Akbar Mubarok, guru pembimbing ekstrakurikuler MUTU Orchestra Akbar mengaku, terus memotivasi peserta didik untuk terus mengembangkan life skills-nya. Menurutnya, ini akan jadi bekal untuk mereka setelah lulus. Tentu, tanpa mengesampingkan akademik.
”Di zaman sekarang, seseorang harus memiliki keterampilan yang lebih. Maka dari itu orkestra ini adalah cita-cita saya dan kepala SMK TI Muhammadiyah untuk menghadirkan generasi yang unggul dan kompeten,” pungkasnya. (jpg/abw/kpfm)