Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023: Ayo, Terjang Barisan Unggulan

Tiga ganda putra Indonesia masuk 10 besar dunia dalam peringkat dunia atau ranking BWF terbaru, Selasa, 15 Agustus 2023. Fajar Alfian/Rian Ardianto nomor satu dunia.* /DOK. PBSI

JawaPos.com – Tiga ganda campuran Indonesia bakal melalui jalur terjal di babak perempat final hari ini (24/8). Ketiga wakil harus menghadapi barisan para unggulan.

Yaitu, Dejan Ferdinansyah/Gloria E. Widjaja melawan unggulan pertama Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.  Lalu, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menantang unggulan kedua Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menghadapi unggulan keempat Dechapol Piavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Rehan menyebutkan, dia dan pasangannya harus kerja ekstra untuk menghadapi Yuta/Arisa di babak 16 besar. ’’Kami harus bekerja ekstrakeras. Jangan hanya 100 persen, kalau perlu 1.000 persen untuk mengeluarkan seluruh kemampuan,’’ ujarnya.

Rehan tahu betul bagaimana kualitas lawan. Terutama Yuta yang dianggapnya merupakan pemain bertipikal sabar dengan bola-bola atasnya bagus.

’’Sering tidak mudah menebak ke mana bola akan diarahkan. Meski begitu, kami tetap siap. Saat ini semua pemain yang tampil di kejuaraan dunia bisa dibilang merata. Siapa yang lebih siap punya kans lebih besar untuk menang,’’ tegasnya.

Pitha sependapat dengan pasangannya. Dia harus menyiapkan energi lebih melawan jagoan Thailand. ’’Kami ingin hasil yang maksimal saja. Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin,’’ ucapnya

Di sisi lain, dua ganda putri Indonesia. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi sukses mengalahkan duo Prancis Margot Lambert/Anne Tran (23-21, 21-11) di babak 32 besar kejuaraan dunia.

Hasil berbeda diraih Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto harus yang tunduk dengan skor telak dari unggulan pertama Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (5-21, 8-21) di Royal Arena, Kopenhagen.

Di babak 16 besar, Ana/Tiwi, sapaan Febriana/Pratiwi, bakal menghadapi andalan Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai. Secara head-to-head, mereka masih kalah 0-1. Kekalahan itu mereka derita di Badminton Asia Championships 2023 dengan rubber game (21-16, 18-21, 11-21).

Sementara itu, kekalahan yang diderita Lanny/Ribka dengan skor telak murni karena kualitas permainan yang berbeda. ’’Kami akui lawan begitu rapat pola mainnya. Mereka begitu tertata dan rapi. Tak gampang mati sendiri. Tahu ke mana bola akan diarahkan. Antisipasinya selalu tepat,’’ papar Ribka. (jpc/kpfm)

245 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.