Kian Sengit Menuju Final

PALANGKA RAYA-Turnamen sepak bola antar-SD/MI se-Kota Palangka Raya baru saja menyelesaikan babak delapan besar. Empat tim terbaik memastikan tiket semifinal. Selanjutnya keempat tim itu akan saling berhadapan di laga semifinal demi mengamankan tiket final. Pertarungan sengit akan tersaji di Lapangan Mini Kalteng Pos, Jumat (8/9) sore ini.

Pada babak delapan besar yang digelar kemarin, partai pertama mempertemukan SD Integral Hidayatullah dan MI Al Jihad. Meski kalah postur tubuh, tak menyurutkan semangat juang anak-anak SD Integral Hidayatullah. Setelah saling jual beli serangan, pemain nomor 17 SD Integral bernama Hanan sukses membobol gawang lawan dan membawa timnya unggul 1-0. Setelah mampu membuka keran gol, permainan tim SD Integral makin ciamik. Alhasil mereka menggandakan gol melalui tendangan keras Hanan. Skor berubah menjadi 2-0.

Di babak kedua, MI Al-Jihad berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol pemain bernama Galih. Namun hingga wasit meniup peluit panjang, skor 2-1 tidak berubah. Kemenangan untuk SD Integral Hidayatullah. Hasil itu mengantar mereka menuju semifinal.

MI Hidayatul Insan

“Kami senang bisa menang dan melaju ke babak selanjutnya. Melihat anak didik saya bisa bermain dengan kompak, tentu itu juga salah satu ikhtiar kami. Walaupun sempat ada insiden di mana kiper kami ditarik keluar, tapi setelah mencetak gol, semangat anak-anak langsung bangkit,” ucap Dafi, pelatih tim SD Integral Hidayatullah, sembari menyebut ingin mematangkan lagi kesiapan tim, terutama penjaga gawang, dalam menghadapi laga semifinal.

Sementara itu, keseruan juga tersaji di laga kedua. Tim SDN 3 Petuk Katimpun pesta gol saat menghadapi SD Muhammadiyah. Di babak pertama, tim SDN 3 Petuk Katimpun yang mengenakan kaus biru langsung tampil menyerang. Gol pun tercipta melalui tendangan jarak jauh Sahrul, sang penjaga gawang SDN 3 Petuk Katimpun.

SDN 3 Petuk Katimpun

Tak mau ketinggalan, SD Muhammadiyah mencoba balik menyerang. Upaya itu berbuah hasil. Mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui pemain bernama Iliyas, yang memanfaatkan sepak pojok rekannya. Hingga jedah turun minum, skor tetap imbang.

Memasuki babak kedua, saling serang terjadi lagi. Namun keberuntungan lebih berpihak ke SDN 3 Petuk Katimpun. Tendangan keras dari kaki pemain bernama Wira menggetarkan jala lawan. Skor menjadi 2-1.

Semangat anak-anak SD Muhammadiyah tak luntur meski sudah tertinggal satu gol. Serangan terus dilancarkan dari berbagai sisi. Namun selalu digagalkan oleh Sahrul, penjaga gawang SDN 3 Petuk Ketimpun yang tampil apik sore itu.

SD Integral Hidayatulah

Perjuangan anak-anak SD Muhammadiyah langsung patah setelah terjadi gol bunuh diri oleh salah satu pemain mereka saat mencoba menghalau bola sepak pojok tim SDN 3 Petuk Katimpun yang dieksekusi Wira.

Belum merasa puas, Wira kembali menambah pundi-pundi golnya lewat tendangan keras. Skor berubah menjadi 4-1. Laga sore itu pun dimenangkan oleh SDN 3 Petuk Ketimpun.

Firman selaku pelatih tim SDN 3 Petuk Katimpun mengaku bangga atas kemenangan yang diraih anak asuhnya. Namun ia belum merasa puas jika anak asuhnya belum menjadi juara turnamen ini.

“Bersyukur kami bisa menang sore ini, tetapi kami tidak akan puas dulu, karena harus memenangkan satu laga lagi supaya bisa masuk ke final,” tuturnya.

SD IT AL Ghazali

Dengan kemenangan itu, SDN 3 Petuk Katimpun mengamankan satu tiket semifinal dan akan berhadapan dengan SD Integral Hidayatullah.

Di laga lainnya pada hari yang sama, MI Hidayatul Insan menghentikan perlawanan MIS Hidayatul Muhajirin lewat adu penalti, sementara SD IT Al-Ghazali menang 2-1 atas SD Santa Maria A.Dengan demikian, MI Hidayatul Insan dan SD IT Al-Ghazali berhak melaju ke semifinal. (irj/ce/ala/kpfm)

294 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.