
JawaPos.com – Kepercayaan diri Mutiara Reshindra Putri sempat turun setelah gagal meraih medali di PON XX/2021 Papua. Tidak hanya itu, perenang yang membela Kota Surabaya tersebut juga sempat terdampak sistem promosi degradasi di Puslatda Jatim persiapan PON 2024 Aceh-Sumut.
Namun, kemarin (10/9) di kolam renang GOR Sidoarjo, Mutiara berhasil membuktikan diri dan berhasil memecahkan rekor porprov Jatim nomor 100 m gaya dada putri. Dia mencatat 1 menit 14,08 detik. Itu jauh mengungguli rekor sebelumnya yang dicetak Ghayra Tsuraya Fillaily asal Gresik. Saat porprov VI/2019 lalu, Ghayra membukukan 1 menit 16,82 detik.
Bagi Mutiara, keberhasilan memecahkan rekor itu sangat berarti untuk memulihkan kepercayaan dirinya. Atlet kelahiran Tulungagung, 30 Mei 2005, itu pun optimistis menatap PON XXI/2024. ’’(Pemecahan rekor, Red) sangat bermakna karena dari 2019 belum pecah-pecah. Semoga bisa dapat medali di PON 2024,’’ kata Mutiara.
Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Surabaya Djoko Purwanto bersyukur Mutiara bisa memecahkan rekor di porprov VIII/2023. Gelar itu bisa mengembalikan motivasi sang atlet. ’’Ini bagian dari proses memulihkan kepercayaannya,’’ harap Djoko. Selain Mutiara, ada empat rekor lain yang tercipta pada hari pertama cabor renang porprov Jatim.
Yakni, Reyhan Ardhianata (Kabupaten Pasuruan) di nomor 200 m gaya kupu-kupu putra, Aisyah Kirani Larasati (Kab Pasuruan) di nomor 50 m gaya bebas putri, Agung Sulaksono Putro Alamsyah (Kota Surabaya) di nomor 400 m gaya ganti perorangan putra, serta tim Kota Malang di nomor beregu 4 x 100 m gaya bebas estafet putri. (jpc/kpfm)