PT BGA, Perusahaan yang Berani Menyediakan 50 Persen Kebun Plasma

Plasma. Nama yang sering memicu konflik antar perusahaan besar sawit dengan masyarakat. Warga menagih plasma 20 persen, begitu sebaliknya, perusahaan terkadang ogah menyalurkan. Namun tidak bagi PT Bumitama Gunajaya Abadi (BGA). Jangankan 20 persen, perusahaan yang ada di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) itu memberikan 50 persen lahan plasma
SONY, Pangkalan Bun
PERUSAHAAN kelapa sawit sejatinya mempunyai kewajiban menyediakan 20 persen lahan untuk plasma dari total luasan usahanya. Berbeda halnya dengan PT BGA, perusahaan yang memiliki kebun di Kecamatan Kolam, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ini memberikan sebanyak 50 persen lahan plasma untuk masyarakat yang tinggal di dekat perkebunan.
Corporate Affair PT BGA Jauhari mengatakan, komitmen plasma ini dilaksanakan sejak 2005 sebesar 50 persen lahan untuk plasma. Pola 50:50 kerja sama lahan plasma antara masyarakat dan PT BGA disepakati bertujuan, agar kesejahteraan dan kemajuan bersama-sama diraih perusahaan dan masyarakat.
Pengelolaan kebun plasma tersebut terkoordinir melalui tiga koperasi yakni Mitra Bahaum, Kompak Maju Bersama dan Tanjung Biru. Ketika koperasi ini mewadahi masyarakat dari 12 desa dan satu dusun di Kecamatan Kolam.
Tentunya tidak mudah dalam mewujudkan hal tersebut, di awal-awal plasma yang diberikan belum memberikan dampak yang signifikan, sehingga sempat menimbulkan konflik antara perusahaan dan masyarakat bahkan sebagian ada yang menjual hak plasmanya.
“Seiring waktu plasma yang diberikan mulai mendapatkan penghasilan besar. Masyarakat mulai merasakan dari hasil plasma yang diberikan,”kata Jauhari kepada Kalteng Pos, Minggu (22/10).
Perlu diketahui, koperasi yang ada saat ini memiliki anggota ribuan orang dari pembagian plasma 50 persen lahan kebun. Peran koperasi, kata Jauhari, tidak hanya sebagai penyalur hasil plasma, mereka juga dilibatkan dalam pengawasan pengelolaan kebun plasma dan penyelesaian konflik lahan tentunya melibatkan aparat camat, desa dan tokoh masyarakat.
“Hal ini tentunya menimbulkan rasa memiliki yang besar dan dukungan terhadap kebun yang selama ini dikelola perusahaan. Seiring waktu pendapatan kebun plasma semakin besar tentunya berdampak pada kehidupan pemilik plasma yang semakin sejahtera,”ucap Jauhari.
Perlu digarisbawahi, dengan adanya pembagian plasma, mereka tidak kehilangan hak atas tanah, dan apabila sudah replanting dapat dilanjutkan lagi kerja samanya dengan kesepakatan kedua belah pihak.
“Setiap bulan perusahaan memberikan laporan kepada koperasi terkait berapa jumlah produksi dan penjualannya serta biaya-biaya yang dikeluarkan, dengan transparansi ini diharapkan miningkatkan rasa memiliki dan bersama-sama dalam menyelesaikan masalah,” ujarnya.
Koperasi juga selalu proaktif dengan perusahaan sejauh ini sangat bersinergi. Persoalan terjadi jual beli plasma mungkin masih terjadi dilakukan sebagian oknum masyarakat, apalagi di awal-awal pembangunan kebun plasma hal ini karena mereka tidak sabar.
Pada awalnya, kata Jauhari, tentu belum menghasilkan. Kalaupun ada hasil sangat kecil nilainya. Akhirnya kebun plasma dijual kepada orang lain. Akibatnya pada saat ini ketika sudah memiliki hasil yang cukup lumayan, mereka yang menjual tadi akhirnya hanya bisa gigit jari.
Untuk jumlah kebun plasma yang diberi seluas 12.152 hektare. Dapat diklaim sebagai pemberi kebun plasma terbesar di Kobar, dengan luasan kebun plasma tersebut harapan perusahaan berkontribusi kemajuan khususnya Kecamatan Kolam, Kobar dan Kalteng pada umumnya.
“Perusahaan juga berharap adanya dukungan jaminan keamanan usaha supaya sama-sama memberikan Kontribusi untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen kami tentunya apa yang menjadi hak masyarakat harus diberikan sesuai aturan yang berlaku dan kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat. Kami ingin maju, berkembang dan sejahtera bersama-sama masyarakat,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Koperasi Tanjung Biru, Ba’id memberikan apresiasi atas kontribusi yang selama ini diberikan kepada masyarakat. Tentunya keberadaanya mampu memberikan kesejahteraan. Apalagi sejak memberikan plasma kepada seluruh pengurus dan anggotanya. Apalagi PT BGA juga selalu berada di depan apabila warga membutuhkan. Perhatian dan kepeduliannya mereka begitu luar biasa. Diharapkan kedepan tetap akan seperti memperhatikan masyarakat sekitar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT BGA yang sudah menyejahterakan masyarakat. Ahamdulillah kami sudah merasakan keberadaan perusahaan ini,”ucapnya. (*/ala/kpfm)