Komentar Marc Marquez yang Membuatmu Menangis: Jika Bisa Mendaki Everest Selama 3 Hari, Mengapa Harus 5 Hari?

Pembalap Repso Honda Marc Marquez bakal berganti tim di MotoGP musim depan. (LLUIS GENE / AFP)

JawaPos.com – Marc Marquez membagikan foto dirinya yang berlinang air mata bersama dengan penjelasan yang emosional tentang alasannya keluar dari Honda.

Juara dunia delapan kali ini mengonfirmasi dia akan berpisah dengan Honda pada akhir 2023, menjelang kepindahannya ke Gresini Ducati.

“Terima kasih untuk perjalanan yang luar biasa ini,” tulisnya membuka pernyataannya di media sosial yang ditujukan kepada Honda. “11 tahun bersama.”

“Kita berbagi momen tak terlupakan: 6 gelar Juara Dunia, 5 Triple Crown, 59 kemenangan, 101 podium, dan 64 pole. Kerja keras, tekad, dan ikatan yang kita bangun selama bertahun-tahun.”

“Tawa, air mata, kegembiraan, momen-momen sulit, namun yang terpenting: hubungan yang unik dan tak akan terulang kembali.”

“Aku tidak akan pernah tahu. Kau (Honda) telah memberi tahuku sesuatu yang akan selalu aku terapkan: Ikuti instingmu, tidak ada yang bisa mengalahkanmu dengan karakter dan keberanian itu.”

“Akhirnya, inilah saatnya memberi waktu pada hatiku untuk berbicara. Dan seperti yang kau ketahui, hubungan kita sangat istimewa, itulah mengapa aku berharap jalan kita bisa bersimpangan lagi di masa depan. Mari nikmati enam seri yang tersisa tahun ini.”

“Terpisah, tetapi selalu bersama.”

Dia kemudian menambahkan: “Aku juga ingin berbagi dengan kau tentang pesan yang saya kirimkan kepada seorang anggota tim.”

“Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Aku tidak tahu apakah yang aku lakukan ini benar atau salah. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.”

”Saya tidak tahu apakah semua ini akan berjalan dengan baik, tetapi yang saya tahu adalah semua yang telah kita capai bersama adalah luarbiasa.”

“Ini merupakan keputusan tersulit dalam hidupku yang dipandu oleh kepala (otak) dan keberanianku, bukan oleh hatiku. Hatiku akan selalu bersamamu, selalu. Kau telah mendukungku dan akan terus mendukungku.”

“Tetapi aku memiliki satu hal yang jelas. Aku ingin mencoba menjadi pembalap terbaik di dunia lagi dan untuk itu aku harus menikmatinya.”

“Aku menggunakan teori yang dikatakan pendaki gunung dalam buku yang kau tinggalkan untuk kubaca. Jika aku bisa mendaki Everest dalam tiga hari, mengapa harus mendakinya dalam lima hari?”

”Logikanya, jauh lebih berisiko untuk mencobanya dalam tiga hari. Aku meningkatkan risiko yang bakal aku hadapi sendiri setelah ini. Tetapi jika aku tidak mencobanya, aku tidak akan bisa mengetahuinya.” (jpc/kpfm)

383 Views

Leave a Reply

Your email address will not be published.